Begini Alasan Sukmawati Menulis Puisi Berjudul Ibu Indonesia

Sukmawati mengaku bangga sebagai umat Muslim

Jakarta, IDN Times - Sukmawati Soekarnoputri akhirnya buka suara soal puisi berjudul 'Ibu Indonesia' yang dianggap menistakan agama Islam. Sukma menyebutkan alasan menulis puisi tersebut hingga memantik kemarahan umat Islam.

1. Sukmawati berpadangan puisinya semata-mata pandangan sebagai seniman dan murni karya sastra

Begini Alasan Sukmawati Menulis Puisi Berjudul Ibu IndonesiaIDN Times/Linda Juliawanti

Sukmawati mengatakan puisi Ibu Indonesia adalah sesuai dengan tema culture identity yang semata-mata adalah pandangannya sebagai seniman dan budiyawati dan murni karya sastra. 

"Puisi Ibu Indonesia yang saya bacakan adalah sesuai dengan tema dari acara pagelaran busana, yakni Cultural Identity, yang mana semata-mata adalah pandangan saya sebagai seniman dan budayawati dan mumi merupakan karya sastra Indonesia," kata Sukma dalam jumpa pers di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (4/4).

Baca juga: Menag Lukman Minta Sukmawati Minta Maaf Soal Puisi 'Ibu Indonesia'

2. Sukmawati tidak berniat menghina umat Islam Indonesia

Begini Alasan Sukmawati Menulis Puisi Berjudul Ibu IndonesiaIDN Times/Linda Juliawanti

Sukmawati menyebut dirinya tidak berniat melecehkan umat Islam di Indonesia. Karena dia sendiri juga bagian dari umat Mulsim. "Saya mewakili pribadi, tidak ada niatan untuk menghina umat Islam Indonesia dengan puisi Ibu Indonesia." 

"Saya adalah seorang muslimah yang bersyukur dan bangga akan keislaman saya, putri seorang Proklamator Bung Karno yang dikenal juga sebagai tokoh Muhammadyah dan juga tokoh yang mendapatkan gelar dari Nahdlatul Ulama (NU) sebagai Waliyul Amri Ad Dharuri Bi Assyaukah (pemimpin pemerintahan di masa darurat yang kebijakannya mengikat secara de facto dengan kekuasaan penuh)," dia melanjutkan. 

3. Sukmawati dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Begini Alasan Sukmawati Menulis Puisi Berjudul Ibu IndonesiaIDN Times/Linda Juliawanti

Seorang pengacara bernama Denny Adrian Kusdayat kemarin mendatangi Polda Metro Jaya, untuk melaporkan Sukmawati Soekarnoputri terkait dugaan penistaan agama.

“Saya mewakili umat Islam melaporkan Sukmawati. Saya juga membawa sejumlah barang bukti, salah satunya berupa video yang sudah tersebar di media sosial," ujar Denny, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (3/4).

Menurut Denny, puisi yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri lebih parah dari apa yang pernah diucapkan mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat di Kepulauan Seribu. Ia berharap Kepolisian segera memproses kasus tersebut.

Tak hanya Denny, Ketua DPP Partai Hanura Amron Asyhari juga melaporkan kasus yang sama. Amron melaporkan Sumawati dengan dugaan penistaan agama. Ia pun mengharapkan polisi bertindak tegas dan profesional dalam mengusut laporan tersebut.

"Ini jelas telah menghina dan melecehkan kami sebagai umat Islam. Saya minta agar polisi segera mengusut kasus ini," ujar Amron di Mapolda Metro Jaya hari ini.

Baca juga: Sukmawati Minta Maaf soal Puisi Yang Dianggap Menista Agama

Topik:

Berita Terkini Lainnya