Bakal Hadir di Milad 212, Kuasa Hukum Rizieq Minta Polisi SP3 Kasus Video Chat

Jakarta, IDN Times - Aksi bertajuk Reuni Akbar 212 yang rencananya digelar oleh sejumlah massa dari organisasi massa (Ormas) Islam di Lapangan Monas, Sabtu (2/12), dikabarkan akan dihadiri oleh Rizieq Shihab.

Pasalnya, Rizieq diperkirakan akan kembali ke Tanah Air dari Arab Saudi pada 30 November atau 1 Desember mendatang. Hal tersebut tentu telah dinantikan oleh sejumlah pihak. Untuk itu, Polda Metro Jaya memastikan akan melakukan pengamanan pada aksi tersebut.

"Jadi untuk kegiatan Milad 212 di Monas, pada prinsipnya Kepolisian membantu pengamanannya. Jadi seandainya nanti ada masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan itu, kita sudah merencanakan pengamanan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, Selasa (28/11).

Baca juga: Dihadiri Anies dan Tommy Soeharto, Milad FPI Malah Tanpa Rizieq

republika.co.id

Argo mengaku pihaknya bakal menyiagakan puluhan ribu anggota gabungan kepolisian yang ditempatkan di sejumlah titik.

"Puluhan ribu kita kerahkan, ada Brimob Nusantara ada TNI juga kita libatkan kemudian dari Polda dari Mabes juga ada," ungkapnya.

Selain mengerahkan pengamanan, kepolisian juga akan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar area aksi.

"Ya nanti akan kita bantu untuk mencairkan menggunakan rekayasa lalu lintas baik itu contraflow maupun pengalihan arus ataupun buka tutup arus nanti kita lihat situasi di lapangan," ujarnya.

Menurut Argo, tak hanya aksi Milad 212, seluruh kegiatan masyarakat yang dilakukan di Ibukota, pihaknya siap melakukan pengamanan dari Polda Metro Jaya. Namun, terkait perizinan, itu semua murni kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. 

"Apakah Monas boleh digunakan untuk kegiatan agama, budaya dan seni silalan tanyakan ke Pemprov, pada prinsipnya Polda Metro Jaya adalah untuk mengamankan semua kegiatan yang ada di wilayah Jakarta ini," tegasnya.

Kuasa hukum Rizieq minta SP3 

Sebelum dipastikan hadir, Kuasa Hukum Rizieq meminta agar kepolisian menghentikan kasus yang membelit kliennya, yakni perkara video chat mesum.

Polda Metro Jaya pun telah menerima permohonan diterimanya Surat Perintah Penghentian Penyidikan oleh pihak Rizieq. Namun, Argo memastikan menerbitkan SP3 tidak segampang itu.

"Tidak semudah apa yang dibayangkan, penyidik pun pasti punya pandangan apa kasusnya itu tindak pidana apa bukan," kata Argo.

Penerbitan SP3, ujar Argo, diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Pasal 109 ayat (2) menyebutkan alasan penghentian penyidikan dapat dilakukan apabila memenuhi syarat sebagai berikut;

Pertama, tidak diperoleh bukti yang cukup, yakni jika penyidik tidak memperoleh cukup bukti untuk menuntut tersangka atau bukti yang diperoleh penyidik tidak memadai untuk membuktikan kesalahan tersangka.  

Kedua, kejadian yang disangkakan bukan tindak pidana. Ketiga, alasan penghentian penyidikan demi hukum dapat dipakai apabila, ada alasan-alasan hapusnya hak menuntut dan hilangnya hak menjalankan pidana, yaitu antara lain karena nebis in idem, tersangka meninggal dunia, atau karena perkara pidana telah kedaluwarsa.

Acara reuni 212 sendiri akan dimulai dengan salat Subuh berjamaah di Monas. Panitia khusus dibentuk umtuk terselenggaranya kegiatan tersebut.

Anggota panitia terdiri dari gabungan ormas-ormas Islam, presidium alumni 212, GNPF dan ormas-ormas kepemudaan nasionalis yang terlibat dalam 212.

Apakah Rizieq akan hadir? Kita tunggu saja!

Baca juga: Rizieq Minta Kasusnya Dihentikan, Pakar Hukum Sarankan Ini