6 Jawaban Tegas Wiranto Terkait Kritik pada Pemerintah, yang Sebut Gak Kerja Itu Kuper!
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto turut menanggapi kritik terhadap pemerintah yang makin masif terlihat jelang pemilihan presiden 2019.
Menurut Wiranto kritik terhadap pemerintah tetap diperlukan. Tetapi caranya yang harus dibenahi.
"Pak Jokowi mengatakan jelas kritik itu dibutuhkan, silakan, itu penting. Tidak ada satu pemerintahan yang sempurna, perlu kritikan, saran, masukan," ujarnya.
"Tapi yang elegan, baik, jangan kemudian penghinaan, pelecehan, tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar yang membuat masyarakat galau. Jangan lah ya," imbuh Wiranto saat ditemui dalam Rakornas Forum Kerukunan Umat Beragama di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (18/4).
Dalam kesempatan ini menteri kelahiran Yogyakarta ini sekaligus menjawab sejumlah kritik yang selama ini diarahkan ke pemerintah, mulai investasi, Indonesia yang katanya mau bubar sampai urusan utang, yang selalu menjadi "santapan" oposisi saat menyerang pemerintah.
1. Soal kepercayaan, Indonesia adalah negara yang pemerintahannya mendapatkan kepercayaan tertinggi dari masyarakat
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari"Kepercayaan kepada pemerintah itu kita nomor 1, nilainya sama dengan Swiss, tapi kalau Swiss wilayahnya dikit dan penduduknya dikit, maka Indonesia nomor 1," ucapnya.
Baca juga: Jokowi Akan Bangun 1,5 Juta Rumah untuk ASN dan Anggota TNI-Polri
2. Indonesia menjadi negara tujuan investasi nomor 2 di dunia
IDN Times/Sukma ShaktiSelain itu, lanjut Wiranto, Indonesia juga menjadi negara tujuan investasi nomor dua di dunia.
"Tak ada investor yang mau memasukkan uangnya ke negeri yang gak jelas juntrungannya, karena investasi itu cari untung, tapi Indonesia oleh lembaga internasional jadi negara tujuan investasi nomor 2," jelas dia.
3. Indonesia tak akan bubar tahun 2030, justru jadi nomor 5 dunia secara ekononomi
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/Pada acara ini, Wiranto juga membantah tudingan Prabowo Subianto yang sempat menyebut Indonesia akan bubar tahun 2030.
"Saya akan menyampaikan Indonesia masa depan seperti apa. Ini macam-macam, ada yang anggap 2030 bubar kan ada. Gak ada dong. Ini tempat anak cucu kita hidup, mau jadi apa? Jadi tarzan?" kelakar politisi senior Partai Hanura ini.
Justru, lanjutnya, menurut salah satu survei, Indonesia menjadi nomor 5 di dunia 2030.
Editor’s picks
"Ekonomi 2030 Indonesia lima besar ekonomi raksasa dunia, 2050 menjadi 4 besar setelah China, India Amerika Serikat (AS). Ada lagi survei 2020 ekonomi dunia bergeser ke Asia dan Indonesia punya peran penting. Jadi gak bubar, kalau bicara mau bubar, minggu depan aja bisa bubar, bisa, tapi kita tak ingin seperti itu," kata dia.
4. Menurut Wiranto kalau ada yang sebut pemerintah gak kerja itu kuper
IDN Times/Indiana MaliaSebagai sosok yang berpengalaman dan telah mengikuti 4 pemerintah sejak zaman Soeharto, Wiranto memuji kepimpinan Jokowi.
"Wiranto kan udah ngikutin 4 pemerintahan, Pak Harto jadi menteri, Habibie jadi menteri, Gus Dur menteri, dan sekarang jadi menteri, cukup lama. Saya katakan kinerja pemerintahan saat ini luar biasa, kinerja diukur dari apa, respons soal public interest dan keinginan rakyat, cepet sekali direspons oleh pemerintah melalui sidang kabinet, disitu dibicarakan keluh kesah rakyat," ungkapnya.
Bahkan dia mengatakan di pemerintahan Jokowi bisa digelar sidang kabinet 9 kali dalam seminggu. Artinya dalam sebulan bisa 36 kali rapat. Sementara di pemerintahan sebelumnya, biasanya sidang kabinet hanya digelar sebulan lima kali saja.
"Kemarin senang sekali rapat kabinet itu diundang gubernur, apa yang gak beres dan apa yang jadi hambatan, diselesaikan di situ. Jadi kalau ada anggapan pemerintah gak kerja, itu kuper!" tegasnya.
5. Klarifikasi soal pemerintah Jokowi banyak utang
ANTARA FOTO/Indrianto SuwarsoLebih lanjut, Wiranto juga mengklarifikasi soal anggapan pemerintahan Jokowi banyak utang.
Menurut dia, pemerintah Jokowi gemar melakukan pembangunan terutama di daerah pinggiran karena bahaya yang mengancam disebabkan karena daerah pinggiran lemah.
"Dulu kan pertahanannya dari luar dengan serangan militer, sekarang ancaman bukan hanya dari militer, multidimensional ancamannya, apa itu? Terorisme, radikalisme, illegal logging, narkoba, human trafficiking. Karena apa? Karena wilayah pinggirannya lemah. Makanya pemerintah Jokowi ini sekarang memperhatikan itu bangun jalan, bangun tol laut, kereta api dibangun, pelan-pelan tapi pasti, wong anggarannya tak berlebih," kata dia.
Adapun mengenai utang negara, dia mengatakan bahwa sejak dahulu Indonesia memang sudah berutang.
"Nanti kalau teriak-teriak, banyak utangnya, ya dibayar utangnya. Wong utangnya dari bertahun-tahun lalu sudah," tuturnya.
6. Pemimpin itu harus optimis, pemerintah terus optimis demi kelangsungan bangsa
Setkab.go.idWiranto juga menjamin pemerintah tengah bekerja keras membangun negara. Dia mengatakan pemerintah akan terus optimis demi kelangsungan bangsa dan negara.
"Pemimpin itu harus optimis jangan pesimis, dalam keadaan apapun haris berjuang bagi anak-anak kita. Saya militer, dalam 1 regu menghadapi ratusan musuh, kita harus hidup dan menang, harus lawan dia. Rasulullah juga begitu, kita harus optimis," pesannya.
Baca juga: Prabowo Sebut Indonesia Bubar 2030, Gerindra Umumkan Capres Mei atau Juli
Berita Terkini Lainnya
