POLDA JATIM: 7 Pelaku Telah Merencanakan Serangan di Beberapa Lokasi

#SuroboyoWani Kami tidak takut!

Surabaya, IDN Times - Bom bunuh diri kembali meledak di Surabaya. Kali ini terjadi di Polrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018), pukul 8.50 WIB. Aksi ini dilakukan oleh dua pengendara sepeda motor yang meledakkan diri di luar area Polrestabes, sebelum melewati plang pintu masuk menuju halaman.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, mengungkapkan tujuh orang ini memang telah merencanakan penyerangan di beberapa lokasi sasaran. Namun di mana saja lokasi sasaran tersebut, Frans Barung tidak akan mengungkapkannya.

"Kami tidak ingin membuka sasaran itu. Karena akan membawa dampak dari psikologi masyarakat," terangnya dalam jumpa pers.

Dua pelaku yang dari Sidoarjo, lanjutnya, telah ditembak mati karena berupaya melawan petugas. Seperti apa bentuk, bahan, atau benda yang dipakai untuk melawan, Frans barung tidak bisa menjelaskannnya. Karena masih diselidiki oleh labfor. Sedangkan lima orang lainnya sudah ditangkap.

Sementara itu, Rektor UIN Surabaya, Abd A'la, menyatakan tindakan bom bunuh diri tidak bisa dibenarkan dari sudut manapun. Tidak ada alasan apapun untuk membenarkan tindakan ini. "Jangan sampai ini terjadi lagi. Kami bersama polri dan bangsa melawan terorisme. Kami tidak takut," ujarnya.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, berdasarkan pemantauan CCTV, menyebutkan satu pengendara sepeda motor yang dikemudikan seorang pria, tengah membonceng perempuan dan seorang anak. Namun anak tersebut, diinformasikan oleh Kapolri, Jendral Pol Tito Karnavian, masih selamat dan kini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.

Akibat kejadian ini, 10 orang jadi korban. Empat orang diketahui merupakan anggota kepolisian, dan enam orang lainnya adalah masyarakat yang berada di lokasi.

Topik:

Berita Terkini Lainnya