Gunung Agung Status Awas, Ini Daftar Nomor Penting Satgas di Lokasi

Dihimbau tetap tenang dan catat nomor penting dan lokasi pengungsiannya!

Kondisi Gunung Agung di Kecamatan Karangasem, Bali kini statusnya dinaikkan ke Level IV (Awas), terhitung sejak 22 September 2017, pukul 20.30 WITA. Sebelumnya gunung tertinggi di Bali ini berada di Level III (Siaga). Sebelum kenaikan ke Level IV, gempa-gempa mulai dirasakan sering oleh penduduk maupun di Pos Pengamatan Gunungapi Agung Rendang, yang lokasinya berada di 13 km sebelah Selatan-Baratdaya dari puncak Gunung Agung. Kejadian ini mengindikasikan adanya tekanan akibat pergerakan magma yang terakumulasi di bawah permukaan menjadi semakin besar.

Artinya, potensi untuk terjadinya letusan menjadi kian meningkat. Namun tidak dapat dipastikan kapan waktu dan seberapa besar intensitas letusan ini. Dikutip dari ESDM.go.id, pengawas belum bisa memastikan karena tidak ada data instrumental sebagai pembanding dengan letusan sebelumnya. Sehingga pedoman yang mereka pegang adalah melihat kasus fenomena gempa yang terjadi 54 tahun lalu, tepatnya tahun 1963. Fenomena tahun 1963 itu nyatanya dirasakan sama oleh masyakat seperti saat ini.

Lalu apa saja yang perlu diketahui oleh masyarakat sekitar? Berikut ini di antaranya.

Nomor telepon penting Satgas Siaga Darurat.

Gunung Agung Status Awas, Ini Daftar Nomor Penting Satgas di LokasiFanpage Humas Karangasem

Data ini diambil secara langsung dari akun fanpage resmi Humas Karangasem

POLRES KARANGASEM : 0363 – 21220
1. Piket Sat Lalu Lintas : 0363 – 23155
2. Piket Sat Reskrim : 0363 – 22470
3. Polsek Kota Amlapura : 0363 – 23222
4. Sub Sektor Candidasa : 0363 – 41677
5. Polsek Rendang : 0363 – 5300529
6. Sub Sektor Besakih : 0366 – 5300082
7. Polsek Manggis : 0363 – 41768
8. Polsek Selat : 0363 – 5300533
9. Polsek Sidemen : 0363 5300578
10. Polsek Abang : 0363 – 23330
11. Polsek Kubu : 0363 – 22988 
12. Polsek Bebandem : 0363 – 22110
13. Polsek KP3L Padangbai : 0363 – 41388

POLRES KLUNGKUNG : (0366)-22169 atau (0366) 21005, 21115

BPBD Provinsi Bali : 0361 – 245395 atau 0361 - 251177

BPBD/ESR Karangasem : (0363) 22173
Badan SAR Karangasem : (0363) 21135
Pemadam Kebakaran : (Call Center) Karangasem (0363) 22125
BPBD Klungkung : (0366) 21047

RUMAH SAKIT:
RSUD Karangasem : (0363)21470
RS BALIMED Karangasem : (0363) 4301618

Ambulance Gawat Darurat (KRIS) : (0366) 118

FIREMAN:
1. KLUNGKUNG : (0366)-22655
2. KARANGASEM : (0363)-21113.

Lokasi posko induk pengungsian.

Gunung Agung Status Awas, Ini Daftar Nomor Penting Satgas di LokasiFanpage Humas Karangasem

Berdasarkan data siaran pers yang diterima penulis dari Humas Pemprov Bali, pemerintah daerah telah menyiapkan sejumlah lokasi posko induk pengungsian untuk warga. Di antaranya:

1. GOR SWECA Pura Gelgel Klungkumg

2. Desa Ulakan, Manggis, Karangasem

3. Desa Tembok Tembok, Tejakula, Buleleng

4. Desa Les, Tejakula, Buleleng.

Jika ada pembaca yang ingin menyalurkan bantukan, bisa langsung lewat Posko Utama di Tanah Ampo, menghubungi Bapak Subandi 08123920931 atau 08776281935.

Potensi bencana jika Gunung Agung erupsi.

Gunung Agung Status Awas, Ini Daftar Nomor Penting Satgas di Lokasipexels.com/ Pixabay

Bencana ini disamakan dengan fenomena yang terjadi pada tahun 1963. Jika benar erupsi, maka yang akan terjadi adalah adanya lontaran batu panas, hujan abu, aliran piroklastika (awan panas), lava dan banjir lahar. Letusan itu akan mengeluarkan piroklastik berukuran 6 cm dalam radius 9 km.

Jika terjadi letusan, maka hujan abu lebat setebal 0,4 sampai 1,6 meter akan menghujani wilayah barat, barat laut dan utara gunung atau berjarak 15 km hingga 30 km dari puncak gunung. Hujan abu ini dapat mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Ngurah Rai Bali, termasuk operasional penerbangan dari dan ke Bali-Surabaya-Banyuwangi. Namun semua itu ditentukan berdasarkan arah dan kecepatan angin yang terjadi saat erupsi.

Awan panas juga akan mengenai wilayah utara hingga timur laut, tenggara dan selatan hingga barat daya sejauh 10 km selama kurang dari 3 menit. Selain awan panas, aliran lavanya akan mengenai utara lereng gunung, terutama di daerah aliran sungai Tukad Tulamben, Tukad Daya, Tukad Celagi yang berhulu di area bukaan kawah, bagian tenggara di daerah aliran Sungai Tukad Bumbung dan selatan-Baratdaya terutama di daerah Pati, Tukad Panglan, dan Tukad Jabah.

Wilayah yang harus dihindari masyarakat, pendaki dan wisatawan.

Gunung Agung Status Awas, Ini Daftar Nomor Penting Satgas di Lokasipexels.com/ Stefan Stefancik

Masyarakat, pendaki dan wisatawan diminta untuk menjauhi Zona Perkiraan Bahaya (ZPB) radius 9 km dari kawah puncak, ditambah 12 km dari arah utara hingga timur laut dan tenggara-selatan-barat daya.

Abu vulkanik ini dapat mengganggu pernapasan akut (ISPA). Sehingga diharapkan untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut, termasuk mata. Sejauh ini masyarakat dan netizen dihimbau untuk tidak membuat panik dengan menyebarkan berita bohong dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi yang tak jelas sumbernya. Info lebih lengkapnya hanya bisa diakses melalui esdm.go.id.

Peta lokasi terdampak erupsi.

Gunung Agung Status Awas, Ini Daftar Nomor Penting Satgas di LokasiEsdm.go.id

Gambar ini diambil dari esdm.go.id. Jika kurang jelas gambarnya, kamu bisa mengunduhnya langsung di website tersebut. Caranya:

  • Buka website https://magma.vsi.esdm.go.id/. Nanti akan terlihat gambar peta Indonesia, lengkap dengan status gunungapi di seluruh Indonesia.
  • Zoom in peta Bali hingga tampak jelas gunung berwarna merah. Itulah kondisi Gunung Agung terkini.
  • Klik gunung berwarna merah tersebut, maka kamu akan melihat tampilan lokasi, hingga status Gunung Agung.
  • Lalu scroll ke bawah hingga menemukan tulisan Download Peta Kawasan Rawan Bencana. Maka kamu akan mendapatkan gambar secara jelas peta lokasi dampak bencana Gunung Agung.

Semoga artikel ini bisa membantumu.

BACA JUGA: Gunung Agung Bali Berstatus Siaga, Ini Lokasi Pengungsiannya

irma yudistira Photo Verified Writer irma yudistira

Pengamat tulisan, dan status sosmed orang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya