Selain Kebebasan Berekspresi, Ini Alasan Lain Di Balik Kontroversi Sudrajat-Syaikhu

Sudrajat-Ahmad Syaikhu memancing polemik

Depok, IDN Times - Di dalam debat Pilgub Jawa Barat, calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3, Sudrajat-Ahmad Syaikhu, memancing polemik dalam menutup debatnya dengan kalimat “Kalau Asyik menang, Insya Allah 2019 ganti presiden.”

1. Anggap kebijakan pusat dan provinsi tak sinkron

Selain Kebebasan Berekspresi, Ini Alasan Lain Di Balik Kontroversi Sudrajat-SyaikhuIDN Times/Irfan Fathurohman

Menurut Sudrajat, Itulah situasi demokrasi, karena ia melihat bahwa di dalam kepemimpinan provinsi itu banyak kebijakan provinsi yang dimunculkan dari kebijakan pusat yang tidak sinkron dengan kebijakan provinsi.

“Sehingga kebijakan pusat akan menyulitkan pengembangan daerah. Contoh masalah hutan, dikelola perhutani, tetapi kalau udah terjadi dampak lungkungan banjir, dll itu dilimpahkan ke provinsi, seperti aturan rencana pembangunan Jabar, seperti ada pembangunan industri, pemerintah Jabar kadang tidak diajak berkonsultasi bahwa akan dibangun kawasan industri.

Baca juga: Sudrajat-Syaikhu Pamerkan Kaos 2019 Ganti Presiden, Debat Pilgub Jabar Berakhir Ricuh

Perlu adanya pemerintah pusat yang sinkron dengan pemerintah daerah. Sehingga kalau Asyik menang, InsyaaAllah kita harus dengan kepemimpinan pemerintah pusat yang benar benar sinkron dengan kepemimpinan Jabar,” kata Sudrajat.

2. Sudrajat menganggap itu kebebasan berekspresi

Selain Kebebasan Berekspresi, Ini Alasan Lain Di Balik Kontroversi Sudrajat-SyaikhuIDN Times/Istimewa

“Saya kira kan undang-undangnya kebebasan berekspresi, jadi kita harus belajar semuanya, bahwa ini salah satu kebebasan berekspresi, itu sama seperti kaus-kaus yang ada di jalan,” lanjutnya.

3. Ketua KPU menyayangkan kalimat yang dilontarkan Sudrajat

Selain Kebebasan Berekspresi, Ini Alasan Lain Di Balik Kontroversi Sudrajat-SyaikhuIDN Times/Irfan Fathurohman

Ketua KPU Provinsi Jawa Barat Yayat Hidayat menyayangkan kalimat paslon Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang menyebutkan "Kalau Asyik menang, InsyaAllah 2019 ganti presiden.”

"Saya sangat menyayangkan atas apa yang terjadi tadi. Saya sudah ngomong ke Bawaslu Pak Yusuf, besok kita akan rapat bersama kira-kira bagaimana penilaian Bawaslu dan KPU Provinsi Jabar terhadap insiden tadi. Pelanggarannya seperti apa, nanti kita kaji dulu," kata Yayat kepada IDN Times.

4. Yayat sudah mengimbau kepada seluruh paslon

Selain Kebebasan Berekspresi, Ini Alasan Lain Di Balik Kontroversi Sudrajat-SyaikhuIDN Times/Linda Juliawanti

Padahal lanjut Yayat pihaknya sudah mengimbau kepada seluruh paslon dan tim kampanye masing-masing paslon untuk berkontestasi sesuai dengan tema debat pada hari ini yaitu tentang lingkungan hidup.

"Sayang aja. Debat ini melenceng dengan tema yang sudah ditentukan. Acara ini kan dibuat bukan hanya oleh KPU, tetapi didiskusikan bersama-sama dengan tim kampanye paslon," katanya.

5. Yayat : Kalimat paslon 3 mencederai demokrasi

Selain Kebebasan Berekspresi, Ini Alasan Lain Di Balik Kontroversi Sudrajat-SyaikhuIDN Times/Irfan Fathurohman

"Kalau situasi beginikan sudah mencederai demokrasi. Mudah-mudahan nanti di debat kandidat ketiga tidak terulang lagi,” ungkap Yayat.

Baca juga: Debat Pigub Jabar: Begini Solusi Para Paslon Menjawab Persoalan Listrik

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya