Ini Komentar Boediono Soal Namanya yang Terseret Dalam Kasus Bank Century

KPK diminta oleh pengadilan menetapkan Boediono jadi tersangka kasus Bank Century

Depok, IDN Times - Wakil Presiden Indonesia periode 2009-2014, Boediono enggan mengomentari soal putusan pra peradilan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang ditetapkan pada Senin (9/4) kemarin. Dalam putusan tersebut, Hakim Tunggal Effendi Mukhtar memerintahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar meneruskan pengusutan kasus korupsi Bank Century. 

Selain itu, beberapa nama yang ada di surat dakwaan terpidana Budi Mulya, agar segera diproses. Salah satu nama yang tertera di surat dakwaan adalah Boediono karena ia sempat menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia. 

Lalu, apa komentar Boediono?

1. Boediono menyerahkan semua kepada proses hukum 

Ini Komentar Boediono Soal Namanya yang Terseret Dalam Kasus Bank CenturyIDN Times/Irfan Fathurohman

Boediono terlihat muncul di acara orasi ilmiah yang mengangkat tema "Peran Reformasi Sektor Publik Dalam Pembangunan Ekonomi di Era Disruptif dan Megatrend Global". Pidato itu disampaikan saat menghadiri acara Dies Natalis ke-3 Fakultas Administrasi Universitas Indonesia, Depok. 

Di akhir acara, IDN Times sempat menanyakan komentar Boediono terkait putusan pra peradilan pada Senin kemarin. Apalagi hakim tunggal meminta agar KPK segera menetapkan Boediono sebagai tersangka. 

“Biar hukum aja yang menjawab, saya serahkan semuanya,” kata Boediono. 

Usai menyampaikan pernyataan singkat tersebut, beberapa panitia dan ajudan, langsung menggiring Boediono menuju mobil pribadinya. 

Baca juga: PN Jakarta Selatan Perintahkan KPK Segera Tetapkan Boediono Jadi Tersangka Kasus Bank Century

2. Kunjungan Boediono mendapat pengawalan ketat

Ini Komentar Boediono Soal Namanya yang Terseret Dalam Kasus Bank CenturyIDN Times/Irfan Fathurohman

Walau tidak lagi menjadi orang nomor dua di Indonesia, tetapi pengawalan terhadap Boediono tetap ketat. Pantauan IDN Times, selain dikawal oleh ajudan, Rektor UI, Muhammad Anis ikut mengawal Boediono yang berjalan di belakang. 

Saat masih diberondong pertanyaan mengenai Bank Century, Boediono hanya bersedia menjawab pertanyaan terkait soal isu kebobolan data pribadi di Amerika Serikat. 

3. Ironis karena Boediono menyinggung soal korupsi di pidatonya 

Ini Komentar Boediono Soal Namanya yang Terseret Dalam Kasus Bank CenturyIDN Times/Irfan Fathurohman

Dalam pidatonya, mantan Wakil Presiden itu memaparkan satu gejala reformasi birokrasi dalam literatur yang disebut "bureaucratic capture". Dalam pandangannya, di negara berkembang kerap terjadi korupsi sistematik. 

Hal itu bermula dari politisi yang mencari suara dengan menggunakan uang. Kedua, kelompok bisnis, yang sengaja mendekati para pemegang kekuasaan demi kemudahan usahanya. Menurut Boediono, situasi yang semacam itu menandakan korupsi sudah terjadi secara sistematis. 

Mantan Gubernur Bank Indonesia itu kemudian menawarkan solusi untuk melakukan reformasi birokrasi. 

Baca juga: Datangi KPK, Mantan Wakil Presiden Boediono Diperiksa sebagai Saksi di Kasus BLBI

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya