Setahun Memimpin Indonesia, Apa Saja Sih Prestasi Jokowi-JK?

Pada 20 Oktober 2015, genap satu tahun Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) memimpin Indonesia. Dalam kurun waktu satu tahun ini, ada beberapa hal yang masih menjadi tugas Kabinet Kerja, namun nggak sedikit juga prestasi yang dibuat oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi-JK ini.

Menurut survey yang dilakukan oleh Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi), kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi-JK menurun. Menurut juru bicara Kedai Kopi, Hendri Satrio, sebesar 54,7 persen masyarakat tidak puas, sedangkan yang puas sebanyak 44,3 persen. Walaupun begitu, tetap saja Jokowi-JK memiliki sejumlah prestasi signifikan, apa saja sih prestasinya?

1. Berhasil meredam dampak krisis ekonomi global.

Ketika nilai rupiah terjun bebas sampai 14.700 rupiah per dolar AS, pemerintah dengan cukup cepat dapat mengangkatnya kembali. Kurs rupiah pada awal minggu ini adalah 13.517 rupiah.

2. Membangun waduk untuk mengatasi kekeringan.

Untuk mengatasi masalah kekeringan, irigasi pertanian, dan PLTA di beberapa daerah di Indonesia, Jokowi pun membangun waduk buatan atau embung. Selama tahun 2015, Jokowi menargetkan pembangunan 13 waduk, delapan di antaranya sedang dalam proses pengerjaan. Pembangunan waduk ini merupakan bagian dari rencana pemerintah membangun 49 waduk selama lima tahun.

3. Membubarkan Petral.

Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) telah menjadi calo migas selama bertahun-tahun dan terus merugikan bangsa. Petral menyalahgunakan kekuasaan untuk mempermudah mafia migas mencari keuntungan melalui impor BBM dan ikut mencampuri kebijakan sehingga membuat pembangunan terhambat. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said membubarkan Petral atas arahan langsung dari Jokowi.

4. Melawan illegal fishing.

Kerugian yang ditanggung Indonesia mencapai 300 triliun rupiah setiap tahunnya akibat dari illegal fishing atau pencurian ikan yang dilakukan oleh negara asing. Jokowi pun memerintahkan TNI dan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti untuk menindak tegas nelayan asing yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia. Nggak cuma mencuri ikan, tapi kapal-kapal asing itu juga melanggar peraturan teritorial karena nggak punya izin resmi. Selama September 2015, terdapat 16 kapal asing yang berhasil di tangkap.

Pasti ada saja kebijakan pemerintah yang bikin kamu ngomel-ngomel, tapi tenang dulu, pasti ada alasan di balik semua keputusan pemerintah. Jangan cepat berburuk sangka sebelum kamu menyelidiki lebih lanjut dan memahami maksud dari kebijakan-kebijakan pemerintah. Lagipula, daripada terus protes tanpa punya jalan keluar, lebih baik kita ikut mencari solusi bagaimana supaya Indonesia bisa semakin maju bukan?