Wapres JK Kunjungi Korban Erupsi Gunung Agung Bali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karangasem, IDN Times - Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) menyapa para pengungsi Gunung Agung yang selama ini tinggal di pos penampungan di Desa Singarata, Rendang, Karangasem, Bali Sabtu (30/12).
Baca juga: Gunung Agung Kembali Erupsi, Bali Tetap Aman Dikunjungi
1. JK berpesan agar warga bersabar
"Kita berharap musibah ini segera selesai. Kita mengetahui kawasan bahaya tidak semua, resiko bahaya maksimum 10 kilometer, dan tidak perlu khawatir dengan daerah ini," kata JK dihadapan para pengungsi.
JK juga menyampaikan bahwa para orangtua untuk bisa mengarahakan anak-anak mereka untuk tetap bersekolah. "Mereka yang bekerja tetap bekerja," imbuhnya.
JK memastikan, Pemerintah, Pemda, relawan, NGO dan Palang Merah Indonesia (PMI) akan selalu mendukung dalam penyelenggaraan penanganan warga yang terdampak.
Baca juga: Tangani Erupsi Gunung Agung, Anggota DPR Bagus Adhi: Pemerintah Daerah Harus Sigap
Ia juga menyampaikan rasa simpati kepada mereka yang berada di pos-pos penampungan.
"Mereka yang berjualan tetap berjualan, mereka yang bersekolah terus bersekolah, mereka yang bekerja tetap bekerja," kata JK.
2. Puluhan ribu warga masih tinggal di penampungan
Editor’s picks
Hingga saat ini, tercatat 71.000 warga masih tinggal di penampungan yang tersebar di beberapa kabupaten di Provinsi Bali.
Pemerintah pun menjamin untuk warga yang terdampak dengan baik dan terpenuhi. Seperti kebutuhan makanan, sanitasi, kesehatan, sekolah anak-anak dan kebutuhan dasar lainnya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menjamin kelayakan tempat tinggal para penyintas (pengungsi). Hunian sementara (huntap) yang kemudian disebut Willem sebagai rumah singgah merupakan prioritas yang perlu dilaksanakan.
Baca juga: Ini Daftar Kerugian Ekonomi Akibat Status Awas Gunung Agung
Willem menyampaikan bahwa pemerintah daerah setempat bertanggung jawab untuk penyediaan lahan tempat singgah tersebut, dan BNPB akan segera membangunkan hunian tersebut.
Langkah ini dilakukan setelah mendapatkan masukan dari lapangan bahwa balai-balai banjar akan digunakan untuk kegiatan adat, meskipun tidak pada semua banjar.
3. Aktivitas gunung agung masih tinggi
Willem menjelaskan, aktivitas vulkanik Gunung Agung masih cukup tinggi. Dan beberapa kali terjadi. Status masih tetap Awas.
Daerah yang berbahaya hanya di dalam radius 8-10 km dari puncak kawah Gunung Agung. Di luar radius itu aman dan normal. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pun beroperasi nornal.
"Bali aman," kata Willem.
Baca juga: Pukul 11.57 Wita, Gunung Agung Kembali Erupsi. PVMBG: Semburan Asapnya hingga 2.500 meter