Teror Kian Jadi Ancaman, Ini Imbauan Polri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ancaman aksi terorisme kian meningkat pasca kerusuhan di Mako Brimob beberapa waktu lalu. Setelah pengeboman tiga gereja di Surabaya, pagi ini Polrestabes Surabaya juga dijadikan sasaran teror.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto pun memberikan imbauan pada masyarakat.
"Sampai tadi pagi masih ada kejadian di Polrestabes Surabaya. Ini harus jadi perhatian kita untuk waspada lagi," ujar Setyo di Mabes Polri, Senin (14/5).
1. Lakukan aktivitas seperti biasa
"Kepada seluruh masyarakat, tetap tenang tanpa mengurangi kewaspadaan. Laksanakan aktivitas seperti biasa. Tetap lakukan penjagaan di lingkungan masing-masing," imbuh Setyo.
Setyo juga memastikan Polri akan tetap melakukan kewajiban sebaik-baiknya dalam memberikan perlindungan, pelayanan masyarakat dan penegakan hukum.
"Kapolri (Tito Karnavian) juga sudah menyampaikan ke semua Kapolda untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan lagi," kata Setyo.
Baca juga: Menteri Yohana Kecam Pelibatan Anak dalam Aksi Teror
2. Jangan terprovokasi hoax
Masyarakat juga diminta waspada terhadap penyebaran berita yang tak jelas sumbernya alias hoax.
"Kami mengimbau untuk tidak membagikan kembali (berita hoax) karena bisa berakibat terhadap hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Jika masyarakat ragu terhadap kebenaran suatu berita, lanjut Setyo, bisa mengecek di media-media mainstream atau meminta klarifikasi di kepolisian setempat. Jika di media mainstream tak ada beritanya, maka dipastikan hoax.
"Banyak sekali berita hoax-nya. Saya gak bisa jelaskan satu per satu. Misal teror di Duren Sawit tadi, itu hoax. Ini akan menimbulkan hal yang kontraproduktif," kata Setyo.
3. Menjadikan terorisme sebagai musuh bersama
"Mari bersama-sana jadikan terorisme sebagai musuh bersama, berani melawan terorisme. Masyarakat agar tidak memposting foto atau video yang menggambarkan kekerasan atau kesadisan. Jika masih menyimpannya, mohon dihapus," ujarnya.
Baca juga: [UPDATE] Bom Surabaya-Sidoarjo: 21 Korban Meninggal, 9 di Antaranya Pelaku