Polisi Tembak 4 Teroris di Cianjur Jelang Teror Bom Surabaya

Mereka akan menyerang Mako Brimob

Jakarta, IDN Times - Jelang ledakan bom Surabaya, Polri menangkap terduga teroris hari ini, Minggu (13/5), sekira pukul 02.00 WIB. Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, penangkapan dilakukan di Terminal Pasir Hayam, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

1. Empat teroris ditembak mati karena melawan

Polisi Tembak 4 Teroris di Cianjur Jelang Teror Bom SurabayaIDN Times/Afriani Susanti

Setyo menjelaskan, empat terduga teroris tersebut ditangkap berdasarkan informasi intelejen. Mereka mengendarai minibus Honda Brio warna abu-abu dengan nomor polisi F 1416 UZ.

"Mereka dibuntuti sejak di Sukabumi. Di suatu perempatan, mereka sadar sedang dibuntuti. Begitu masuk Terminal Pasir Hayam, petugas melakukan pengejaran. Tetapi saat diberhentikan, mereka melawan dan mengacungkan senpi. Akhirnya mereka tertembak mati, pukul 04.00 dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati Jakarta," ujar Setyo di Mabes Polri, Minggu (13/5).

Baca juga: Benda Mirip Organ Tubuh Ditemukan Pasca Ledakan Bom Gereja Santa Maria

2. Sebanyak 23 barang bukti dikumpulkan

Polisi Tembak 4 Teroris di Cianjur Jelang Teror Bom SurabayaIDN Times/Sukma Shakti

Keempat teroris tersebut berinisial BBN (warga Kuningan), DCN (warga Kebumen), AR (warga Pekalongan), dan HS (warga Lampung Utara). Polisi telah mengamankan 23 barang bukti, antara lain:

- KTP atas nama BBN
- Fotokopi KTP atas nama BBN
- SIM A atas nama BBN
- Kartu pelajar atas nama BBN
- Value Card
- Kartu Multi Trip
- Satu unit ponsel
- KTP atas nama DCN
- SIM C atas nama DCN
- Kartu JKN atas nama DCN
- Kartu Identitas Sidik Jari DCN
- KTP atas nama AR
- SIM C atas nama AR
- Kartu ATM Mandiri
- Dua senpi jenis Revolver
- Peluru 8 buah
- Satu buah tulisan kertas putih
- Charger ponsel
- KTP atas nama Haji Saputra
- Kartu E-tol Flazz
- Kartu Telkomsel 2 buah
- Gunting Kuku
- Ikat rambut warna merah hitam

3. Pelaku teror adalah kelompok jaringan JAD

Polisi Tembak 4 Teroris di Cianjur Jelang Teror Bom SurabayaIDN Times/Sukma Shakti

Setyo menjelaskan, keempat pelaku tergabung dalam kelompok jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Selain itu, ada dua pelaku lain yang sempat kabur namun berhasil ditangkap, yakni G dan M. Mereka juga tergabung dalam jaringan JAD.

"Info dari pihak intelijan, mereka akan bergerak ke Mako Brimob untuk melakukan penyerangan," jelas Setyo.

Ledakan bom Surabaya terjadi di tiga lokasi yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela di Ngegel, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuno, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro. Polda Jatim menyebutkan ledakan bom di tiga gereja terjadi beriringan mulai pukul 06.30 hingga pukul 07.50 WIB. 

Akibat ledakan bom di Surabaya, 11 orang dinyatakan meninggal dan 41 lainnya luka-luka. Polisi masih mendata dan mengindentifikasi korban yang saat ini sudah dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan dan identifikasi. Kemungkinan, jumlah korban masih bertambah.

Baca juga: [UPDATE] Bom Surabaya: 11 Orang Meninggal, Presiden Akan Kunjungi Korban

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya