Pakai Seragam Depag, Warganet Ini Sebut Korban Teror dengan "Ekor"

Pernyataannya kontroversi dan melukai

Jakarta, IDN Times - Seorang warganet kembali membuat publik geram. Insiden terorisme yang menyerang tiga gereja di Surabaya dibanding-bandingkan dengan pembantaian manusia di Timur Tengah hingga Ambon.

1. Korban teror disebut "ekor"

Pakai Seragam Depag, Warganet Ini Sebut Korban Teror dengan EkorTwitter/@SastroMedia

Dalam statusnya di Facebook, akun Fadly Moonik menyebut korban terorisme sebagai "ekor" layaknya penyebutan hewan.

"Baru berapa ekor yang mati sudah kalang kabut tak terkira. Bagaimana dengan ribuan saudara kami yang dibunuh di Suriah, Palestina, Afghanistan, Irak, Poso, Ambon, dll. Hadeeeh, gitu aja kok panik..."

Baca juga: Kaitkan Bom di Surabaya dengan Politik, Cuitan Fadli Zon Dikritik Warganet

2. Fadly Moonik memakai seragam ASN Depag

Pada foto profil akun Fadly Moonik, warganet tersebut tampak mengenakan seragam ASN Kementerian Agama/Departemen Agama. Hal itu sontak memicu anggapan negatif terhadap lembaga negara tersebut.

Akun Twitter @SastroMedia pun melaporkan hal itu di Twitter dengan memention Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Dia juga menyertakan screenshot status Facebook akun Fadly Moonik.

"Assalamualaikum... pak @lukmansaifuddin, apakah bawahan anda seperti ini akan tetap dipertahankan ? Bibit keji sudah tumbuh didalam diri anak buah bapak. @CCICPolri @DivHumas_Polri @BNPTRI"

3. Menag menyatakan Fadly Moonik bukan ASN Kemenag

Pakai Seragam Depag, Warganet Ini Sebut Korban Teror dengan EkorTwitter/@lukmansaifuddin

Cuitan akun Twitter @SastroMedia pun direspons oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Twitter. Dia menyebut Fadly Moonik bukanlah ASN Kemenag.

"Ybs bukan ASN Kemenag, meski pernah mengajar beberapa saat di madrasah, tapi dikeluarkan karena pelanggaran aturan madrasah. Akan ada klarifikasi yg lebih lengkap dari Humas @Kemenag_RI," tulis Lukman.

Baca juga: Ini Cara Menag Lukman Cegah Radikalisme Lewat Dunia Pendidikan

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya