Miris, Peserta SBMPTN yang Melahirkan di Tengah Ujian Dipastikan Tak Lulus

Rektor Unhas prihatin

Jakarta, IDN Times - Kejadian menghebohkan baru saja terjadi di Universitas Hasanuddin, Makassar. Seorang peserta perempuan berinisial IRF melahirkan seorang bayi di toilet saat proses Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Ruang Pusat Bahasa Kampus Unhas Tamalanrea.

1. Rekor Unhas prihatin atas peristiwa yang dialami IRF

Miris, Peserta SBMPTN yang Melahirkan di Tengah Ujian Dipastikan Tak LulusIDN Times/Irfan Fathurohman

Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA menyampaikan keprihatinan atas peristiwa yang dialami oleh IRF.

Baca juga: Heboh! Peserta SBMPTN Unhas Melahirkan di Tengah Ujian

“Namun saya juga bersyukur bahwa ia dan bayi tersebut dalam keadaan selamat. Ini menunjukkan bahwa keberadaan tim medis ini sangat penting dalam situasi seperti ini,” ujar Dwia dalam keterangan tertulis, Rabu (9/5).

2. IRF dipastikan tak lulus ujian SBMPTN

Miris, Peserta SBMPTN yang Melahirkan di Tengah Ujian Dipastikan Tak LulusANTARA FOTO/Kornelis Kaha

Kasus yang menimpa IRF tampaknya akan berpengaruh terhadap hasil SBMPTN yang ia ikuti. Sesuai ketentuan, peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) untuk kelompok campuran wajib mengikuti ketiga sesi ujian.

"Karena kalau tidak mengikuti salah satu sesi, maka dapat dipastikan IRF tidak akan lulus," kata Dwia.

3. Tim medis telah bergerak cepat

Miris, Peserta SBMPTN yang Melahirkan di Tengah Ujian Dipastikan Tak LulusIDN Times/Ahmad Mustaqim

Pada pelaksanaan SBMPTN 2018, Universitas Hasanuddin membentuk tim medis yang khusus bertugas selama pelaksanaan ujian SBMPTN. Tim medis Unhas terdiri atas 2 (dua) kelompok, yaitu 1 kelompok siaga di Kampus Unhas, dan 1 kelompok siaga di SMA Negeri 1 Makassar. Tugas utamanya adalah memberikan bantuan bagi peserta dan pengawas jika ada yang mengalami masalah kesehatan pada saat pelaksanaan ujian.

Nama-nama tim medis Unhas untuk SBMPTN 2018 yang bertugas di Kampus Unhas dan memberikan pertolongan pertama pada kasus di Pusat Bahasa ini adalah sebagai berikut.

1. dr. Irda Yulianti Dahri (dokter)
2. Asvirawati Amran, S.Kep, Ns. M.Kep (perawat)
3. Risnawati, S.Kep, Ns. M.Kep (perawat)
4. Mappawar (supir ambulans)

Sementara tim medis Unhas bertugas di Posko SMA Negeri 1 Makassar adalah sebagai berikut.

1. dr. Dwi Setia Ningrum (dokter)
2. Jenny Latief, S.Kep, Ns. (perawat)
3. Darliana Gaffar, S.Kep, Ns (perawat)
4. Usman (supir ambulans)

Selain menangani kasus yang dialami IRF, juga terdapat beberapa kasus kesehatan yang dialami oleh peserta, misalnya di SMA Negeri 7 ada peserta yang sempat pingsan karena tidak sarapan. Tim medis memberikan bantuan sehingga yang bersangkutan dapat kembali melanjutkan ujian.

Begitu juga di salah satu ruangan di Fakultas Farmasi, ada peserta yang ingin pulang dan meninggalkan ujian karena “datang bulan” hari pertama. Namun berkat kesigapan tim medis dan pengawas, peserta ini dapat tetap melanjutkan ujian hingga selesai.

Baca juga: 11 Peserta Disabilitas Ikuti SBMPTN di Kampus UI



Topik:

Berita Terkini Lainnya