Lumpuh Akibat Serangan Jantung, Kisah Mahasiswa Ini Patut Kamu Renungkan

Duh jangan sampai kejadian, ya!

Jakarta, IDN Times - Hari itu, sekitar bulan Desember 2017, Ara dan Barus (bukan nama sebenarnya) janjian bertemu di kampus untuk mengurus administrasi usai sidang skripsi. Karena Barus sedang ada tes kerja, pagi itu Ara pun pergi duluan ke kampus naik motor. Ara menempuh 3 jam perjalanan ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Namun siang harinya, Barus ditelepon oleh dosennya. "Dosen itu bilang Si Ara pingsan dan nggak ada yang ngurusin. Barus diminta cepat-cepat datang. Pas dia sampai di poliklinik kampus, Ara masih belum sadar," tutur Alia, kawan dekat Barus, kepada IDN Times, Kamis (22/2).

1. Pingsan mendadak

Lumpuh Akibat Serangan Jantung, Kisah Mahasiswa Ini Patut Kamu Renungkan  sooperboy.com

Ara ditemukan pingsan di kampus. Tak jelas apa penyebabnya. Bahkan petugas medis di poliklinik kampus pun tak dapat memberikan jawaban memuaskan. Setelah ditunggu sekian lama, Ara tak juga sadar. Ara sempat muntah, namun kondisi tetap sama. Karena tak kunjung sadar, ia pun dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Dokternya bilang butuh suntikan khusus buat nyadarin Ara, soalnya bahaya jika dia belum bangun. Ketika sudah dikasih tindakan, si pasien belum sadar juga. Malah sampai badannya digoyang, diteriakin, tetap saja. Akhirnya dirujuk buat CT Scan ke rumah sakit lain," tutur Alia.

Ibunya Ara yang tergopoh-gopoh datang ke rumah sakit pun pingsan. Ia tak percaya anaknya dalam kondisi menyedihkan, sementara pagi hari sebelum berangkat ke kampus masih baik-baik saja.

Baca juga: Hobi Makan Junk Food? Siap-siap Kena Hipertensi

2. Mengalami kelumpuhan

Lumpuh Akibat Serangan Jantung, Kisah Mahasiswa Ini Patut Kamu Renungkan  huffingtonpost.co.uk

Di rumah sakit rujukan ketiga, Ara sudah sadar, namun kondisinya begitu menyedihkan. Ara tak dapat berbicara, mulutnya terasa ditarik, seperti orang stroke. 

"Ara terus mukul-mukul bagian tubuhnya yang lumpuh sambil nangis," ujarnya.

Ara pun langsung mendapatkan tindakan dari beberapa dokter. Setelah CT Scan, ada pembuluh darah yang pecah dan harus dioperasi. Namun, operasi tersebut tak berakir memuaskan. Ara pun mengalami koma. 

"Si Barus setiap hari jengukin Ara sama ngajiin. Setiap Barus pamit, Ara selalu netesin air mata. Padahal kondisinya lagi koma," tuturnya.

3. Menjalani hari-hari dengan kursi roda

Lumpuh Akibat Serangan Jantung, Kisah Mahasiswa Ini Patut Kamu Renungkan  pantsupeasy.com

Kondisi Ara kini sudah membaik. Namun ia masih harus menjalani perawatan panjang. Saat wisuda, Ara pun berbesar hati memakai kursi roda. 

Tak ada yang menyangka Ara bisa mengalami serangan jantung mendadak. Sebab, ia tak punya riwayat penyakit seserius itu.

4. Hipertensi menjadi faktor tertinggi risiko penyakit jantung

Lumpuh Akibat Serangan Jantung, Kisah Mahasiswa Ini Patut Kamu Renungkan  IDN Times/Indiana Malia

Pakar Hipertensi dr Arieska Ann Soenarta menjelaskan, hipertensi dapat menjadi faktor risiko penyakit kardiovaskular atau jantung. 30 persen kematian di dunia disebabkan oleh kelainan jantung. Faktor risiko hipertensi menduduki peringkat teratas.

"Pada pasien hipertensi, jantung dapat mengalami pembengkakan saat tekanan darah pasien tinggi. Selain itu, gangguan aliran pembuluh darah koroner dapat terjadi akibat penyumbatan. Bila tidak ditindaklanjuti, dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan berujung kematian," tutur Ann. 

Menurut Ann, orang yang merasa sehat belum tentu tidak hipertensi. Sebab itu, untuk menghindari terjadinya hal-hal tidak diinginkan, seseorang sebaiknya rajin memeriksa tekanan darah dan menerapkan pola hidup sehat.

Baca juga: Cegah Hipertensi, Kenali Penyebab dan Gejalanya!

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya