Hari Ini Uber Indonesia Resmi Berhenti Beroperasi, Begini Suka-Dukanya

Ada yang sedih, ada pula yang biasa aja

Jakarta, IDN Times - Perusahaan teknologi penyedia jasa transportasi Uber Indonesia hari ini, Minggu (7/4), resmi berhenti beroperasi. Pasca diakuisisi oleh Grab Indonesia pada Senin (26/3), para pengemudi Uber pun berbondong-bondong hijrah ke Grab.

Tak hanya pengemudi, para pelanggan setia Uber pun turut berbagi kisah suka-duka mereka saat menggunakan layanan aplikasi ojek online tersebut.

1. Uber resmi berpamitan

Hari Ini Uber Indonesia Resmi Berhenti Beroperasi, Begini Suka-DukanyaIDN Times/Sukma Shakti

Dalam email yang diterima IDN Times pada Sabtu (7/4), Uber resmi berpamitan kepada pelanggan setianya. Berikut isi email perpisahan tersebut:

Mulai saat ini Uber sudah menjadi bagian dari keluarga besar Grab di Indonesia. Kami ingin mengingatkan bahwa layanan transportasi Uber akan segera beralih ke aplikasi Grab pada 8 April 2018. Unduh aplikasi Grab untuk melanjutkan perjalanan setelah tanggal tersebut," demikian pesan Uber.

Berikut cara memulai perjalanan dengan Grab:

1. Silakan unduh aplikasi Grab  
2. Silakan membuat akun Grab 
3. Pengguna baru? Unduh aplikasi Grab dan masukkan kode promo ‘GRAB4W’ untuk layanan GrabCar dan kode promo ‘GRAB2W’ untuk layanan GrabBike untuk mendapatkan promo perkenalan dari Grab.

Untuk info lanjut mengenai transisi ini, silakan mengunjungi https://help.uber.com atau https://www.grab.com/comingtogether

Terima kasih.

Salam,
Uber

Baca juga: Grab Persilakan Pengemudi Uber Bergabung

2. Pengemudi Uber mengadakan konvoi perpisahan

Hari Ini Uber Indonesia Resmi Berhenti Beroperasi, Begini Suka-DukanyaInstagram/@dramaojol.id

Kemarin Sabtu (7/4/2018), ratusan pengemudi Uber mengadakan konvoi keliling Jakarta mengenakan jaket dan helm Uber. Konvoi tersebut dimulai dari kawasan Bundaran Hotel Indonesia. Dalam akun Instagram @dramaojol.id, terdapat foto para pengemudi Uber dengan caption "Konvoi terakhir Uber. Terima kasih Uber untuk jasa-jasamu".

3. Suka duka bersama Uber

Hari Ini Uber Indonesia Resmi Berhenti Beroperasi, Begini Suka-DukanyaIDN Times/Sukma Shakti

Monic (26), salah satu pengguna jasa Uber, mengatakan akuisisi Grab tak terlalu berpengaruh karena dia lebih sering menggunakan aplikasi Grab. Menurut dia, Uber juga kalah saing karena layanannya hanya sebatas transportasi.

"Aku juga pernah trauma sama Uber, jumlah penagihannya gak sesuai sama awal. Jadi punya driver ama punyaku beda tagihannya. Jeleknya ya itu, sering eror. Tapi overall, karena Uber sebenarnya layanannya lebih internasional daripada aplikasi lainnya, menurutku sih memang lebih trusted apalagi masalah keamanan," ujar Monic kepada IDN Times.

Lain halnya dengan Dian (25). Dian mengaku cukup sedih ketika tahu Uber telah diakuisisi oleh Grab. Menurut Dian, walaupun Uber kalah saing dengan aplikasi lain, namun Uber paling adil. Di aplikasi Uber, pengemudi dan penumpang bisa sama-sama memberikan rating.

"Jadi sama-sama nyaman. Penumpang juga nggak bisa seenaknya ngasih bintang satu karena dia kan juga dinilai sama pengemudinya," tutur Dian.

Dia berharap, dengan diakuisisinya Uber, Grab bisa meniru sisi keadilan yang dimiliki Uber, yakni penumpang dan pengemudi bisa saling menilai. Dengan demikian, pihak Grab tak mensuspend pengemudi hanya karena nilai jelek yang diberikan penumpang.

4. Grab berupaya adil pada mitra dan pelanggan

Hari Ini Uber Indonesia Resmi Berhenti Beroperasi, Begini Suka-DukanyaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, pihaknya berupaya adil kepada pelanggan maupun mitra pengemudi.

"Ada hak jawab. Ada mekanisme, kalau protes atau ada keluhan-keluhan bisa ditulis. Soal suspend, tentu kami lihat dari pihak pengemudi dan pihak pelanggan," ujarnya.

Baca juga: 75 Persen Pengemudi Uber Hijrah ke Grab

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya