Jadi Panelis PSI, Mantan Ketua MK Mahfud MD Ingatkan 'Ranjau' DPR

Harus ada sistem pengendali anggota parpol

Jakarta, IDN Times - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mendukung serangkaian tes wawancara bakal calon anggota legislatif Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dia menjadi salah satu panelis independen dalam penyelenggaraan seleksi bakal calon anggota legislatif tersebut di kantor PSI, Jakarta Pusat, hari ini.

1. Optimis PSI bisa memperbaiki kinerja parlemen

Jadi Panelis PSI, Mantan Ketua MK Mahfud MD Ingatkan 'Ranjau' DPRIDN Times/Indiana Malia

Mahfud menyebut PSI adalah partai baru yang belum memiliki catatan apa pun di bidang politik, namun dia optimis partai pimpinan Grace Natalie ini bisa memperbaiki kinerja parlemen di kancah perpolitikan.

"Saya tentu mendukung agar DPR dan dunia perpolitikan kita diberi darah segar yang lebih baru, sehingga harus diperbaiki karena darahnya sudah banyak yang kotor," ujar Mahfud di Kantor DPP PSI, Jakarta, Minggu (22/4).

Baca juga: Disebut Tak Punya Masa Depan, Bagaimana Millenials Melihat PSI? 

2. Membuat sistem pengendalian parpol

Jadi Panelis PSI, Mantan Ketua MK Mahfud MD Ingatkan 'Ranjau' DPRIDN Times/Indiana Malia

Mahfud juga menginginkan jaminan dari PSI, yakni membuat sistem pengendalian anggota partai politik (parpol), agar tidak terlibat korupsi. Sebab, selama ini semua parpol bertujuan memberantas korupsi, namun begitu berhasil mendapatkan kursi di DPR, akhirnya korupsi juga.

"Sistem pengendali parpol, seperti pemberhentian di tengah jalan (bagi anggota legislatif yang melanggar aturan PSI atau korupsi), itu yang menyebabkan saya mendukung PSI. Saya merasa gembira, paling tidak masih banyak calon-calon yang bagus, yang polos, dan berniat baik. Tinggal sistemnya nanti yang dibentuk Grace dan kawan-kawan," ujar Mahfud.

3. Waspadai 'ranjau' di parlemen

Jadi Panelis PSI, Mantan Ketua MK Mahfud MD Ingatkan 'Ranjau' DPRIDN Times/Indiana Malia

Mahfud lantas meminta kepada semua calon anggota legislatif PSI yang bakal menduduki kursi parlemen, agar berhati-hati. Sebab, banyak 'ranjau' yang harus dihadapi nanti.

"Saya berharap ini jadi partai manusia, bukan partai Allah atau partai setan. Kalau partai Allah kan maha suci, mana ada partai seperti itu. Semua partai kan ada setannya, termasuk partai partai pak, siapalah itu? Jadi ini partai manusia saja, partai manusia yang manusiawi dan Indonesiawi," ujar Mahfud setengah bercanda.

Baca juga: Kami Bertanya Soal PSI, Millennials Tahunya PSSI

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya