Jadi Menteri Sosial, Idrus Marham: Rasanya Seperti Balapan F1

Perlu akselerasi untuk menang

Jakarta, IDN Times - Sekjen Golkar Idrus Marham telah resmi menggantikan Khofifah Indar Parawansa sebagai Menteri Sosial. Berbeda dengan Khofifah yang tampak serius dalam sambutan serah terima jabatan (sertijab), Idrus Marham melawak di depan para tamu undangan.

1. Menyentil Khofifah dalam Pilgub Jatim

Jadi Menteri Sosial, Idrus Marham: Rasanya Seperti Balapan F1IDN Times/Indiana Malia

Sebelum memberikan sambutan, Idrus yang mengenakan batik kombinasi krem dan cokelat tampak tersenyum. Sembari memegang mikrofon, dia menoleh pada Khofifah yang berdiri di sampingnya.

"Ini yang hadir pendukungnya Khofifah atau saya, ya? Khofifah hapal nama-nama yang hadir dan lembaganya, saya jadi yakin ini pendukungnya Khofifah," ungkapan tersebut sontak membuat para tamu undangan tertawa. 

Idrus lantas melanjutkan, "Khofifah tadi bilang pamit, saya belum sempat tanya pamit ke mana? Ini perlu dijelaskan pamit ke mana supaya dukungannya jelas. Tapi sebagai mantan wartawan saya ada bocoran, boleh gak disebut? Katanya beliau mau kembali ke Jatim karena masa kecilnya di Jatim, jadi mahasiswi Jatim, ini jadi beliau mau pulang kampung ya?" 

Mendengar candaan Idrus Marham, Khofifah tak henti-hentinya menutupi mulutnya dengan telapak tangan karena menahan tawa. Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menunjuk Idrus Marham untuk menduduki posisi Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar‎ Parawansa yang maju menjadi calon gubernur Jawa Timur.

Baca juga: Idrus Marham Jadi Menteri, Setya Novanto: Terima Kasih Pak Jokowi

2. Tak sekadar sertijab, melainkan serah terima perjuangan

Jadi Menteri Sosial, Idrus Marham: Rasanya Seperti Balapan F1Antara Foto/Puspa Perwitasari

Idrus menekankan, sertijab Menteri Sosial tak sekadar serah terima jabatan, melainkan harus dimaknai sebagai serah terima perjuangan tentang kemiskinan. Perjuangan mengentaskan kemiskinan harus dilakukan terus-menerus. Ide, gagasan, program kerja baik yang belum atau sudah dilakukan harus berkesinambungan. 

"Yang diserahterimakan bukan hanya jabatan, tapi juga ide, program, gagasan, jaringan, mitra kerja, semuanya. Artinya, apa yang sudah dilakukan, jaringan-jaringan yang ada tetap jalan seperti biasa, yang kami inginkan ke depan adalah efektivitas kinerja," kata Idrus.

3. Memimpin di tahun-tahun terakhir ibarat ajang balap mobil F1

Jadi Menteri Sosial, Idrus Marham: Rasanya Seperti Balapan F1Antara Foto/Puspa Perwitasari

Idrus menambahkan, pengentasan kemiskinan bukan hanya tugas Kemensos, melainkan para mitra kerja, DPR, dan lembaga masyarakat. Idrus mengibaratkan kehadirannya di Kemensos ketika tahun politik seperti mengikuti ajang balap mobil F1. 

"Saya berada di putaran terakhir, tinggal 1,5 tahun masa jabatan. Memimpin di putaran terakhir itu rawan capek, konsentrasi hilang, hujan, jalanan gak rata, bayangkan saja. Karena ini adalah putaran terakhir dalam pertarungan F1, maka perlu akselerasi untuk menang. Siapa yang paling cepat, itu yang juara. Kemarin saya sudah dibreafing singkat oleh Bu Khofifah, bahasanya saya harus lari. Lari ke Jatim apa ke mana nih?" Idrus dan para tamu undangan pun kembali tergelak.

Baca juga: Soal Posisi Sekjen Golkar, Idrus Marham Serahkan Pada Ketum

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya