Ini Pernyataan Keuskupan Agung Jakarta soal Teroris Serang Gereja

Paus menuntun umat Katolik untuk mencari langkah damai

Jakarta, IDN Times - Keuskupan Agung Jakarta pada akhirnya angkat bicara terkait serangan teror ke tiga gereja di Surabaya kemarin, Minggu (13/5).

Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo mengatakan, aksi terorisme tidak menyangkut agama tertentu.

1. Aksi teror tak menyangkut agama tertentu

Ini Pernyataan Keuskupan Agung Jakarta soal Teroris Serang GerejaIDN Times/Sukma Shakti

Ignatius menjelaskan, kasus terorisme di Surabaya tidak menyangkut komunitas agama tertentu. Hal itu semua warga negara Indonesia dengan berbagai macam latar belakang keagamaan.

"Yang ditargetkan bukan hanya gereja, tetapi juga kantor polisi. Masalahnya bukan agama, tapi masalah menyangkut kesatuan NKRI. Yang dicederai bukan hanya komunitas agama tertentu, tapi juga kebersamaan kita sebagai negara kesatuan dan bangsa Indonesia," ujar Ignatius di Katedral Jakarta, Senin (14/5).

Baca juga: [UPDATE] Bom Surabaya: 18 Orang Meninggal dari Pengeboman di 3 Gereja

 

2. Vatikan menganjurkan langkah damai

Ini Pernyataan Keuskupan Agung Jakarta soal Teroris Serang GerejaIDN Times/Sukma Shakti

Ignatius menjelaskan, aksi terorisme yang menyasar beberapa gereja telah terdengar hingga Gereja Vatikan. Beberapa saat setelah aksi teror terjadi, pimpinan Vatikan menyatakan keprihatinannya pada Indonesia.

"Paus menyebut secara khusus Indonesia. Ini sangat menarik karena beliau adalah pemimpin umat Katolik. Tak ada satu kata pun yang mengancam dari beliau. Doanya sangat menyejukkan, semoga dalan hati kita semua dijauhkan dari rasa benci. Kita dituntut untuk mencari langkah damai," ujarnya.

3. Ibadah harus tetap jalan

Ini Pernyataan Keuskupan Agung Jakarta soal Teroris Serang GerejaIDN Times/Istimewa

Kendati aksi teror mengancam keselamatan masyarakat, Ignatius mengimbau umatnya untuk tetap beribadah seperti biasa. Dia meyakini, umat beragama tak akan berat kaki ke tempat ibadah. Sejauh ini, belum ada pengamanan khusus di gereja Jakarta. Namun, koordinasi dengan kepolisian selalu dilakukan.

"Kita gak boleh takut. Saya yakin bahwa suatu ketika dalam waktu dekat pemerintah akan mengambil jalan terbaik untuk menanggulangi terorisme, apa pun itu dengan hati-hati dan bijaksana. Saya yakin bahwa pemerintah dan aparat keamanan akan menggunakan wewenangnya untuk melawan terorisme," tandasnya.

Baca juga: 5 Fakta Tak Terduga Pelaku Bom di Surabaya, Tinggal di Rumah Rp 1 M Lebih

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya