Ini 4 Fakta Pilkada Sulawesi Tenggara yang Perlu Kamu Tahu!

Duh, isu SARA masih menjadi pemicu konflik nih!

Jakarta, IDN Times - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 akan digelar serentak pada 27 Juni mendatang. Tak kurang dari 171 daerah -- terdiri dari 17 provinsi, 115 kabupaten dan 39 kota-- akan meramaikan Pilkada kali ini. 

Namun sebelum mencoblos pasangan pilihanmu, yuk kenali dulu Pilkada di daerahmu. Untuk itu kami akan menyajikan informasi seputar daerah peserta Pilkada 2018 dalam artikel berseri. Berikut adalah empat fakta Pilkada Sulawesi Tenggara yang perlu kamu tahu!

1. KPU telah menetapkan tiga paslon gubernur dan wakil gubernur

Ini 4 Fakta Pilkada Sulawesi Tenggara yang Perlu Kamu Tahu!IDN Times/Sukma Shakti

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menetapkan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sultra yang akan bertarung di pillkada 2018 tahun ini. Tiga pasangan calon yang ditetapkan yakni Asrun dan Hugua dengan partai pengusung PAN (9 kursi), PDIP (5 kursi), PKS (5 kursi), Gerindra (4 kursi) dan Hanura (3 kursi). Total 26 kursi (58%).

Paslon kedua adalah Rusda Mahmud dan LM Sjafei Kahar yang diusung Partai Demokrat (6 kursi), PPP (2 kusi) dan PKB  (1 kursi). Total 9 kursi (20%).

Paslon ketiga adalah Ali Mazi dan Lukman Abunawas yang diusung Partai Golkar (7 kursi) dan Partai NasDem (3 kursi). Total 10 kursi (28%).

Selain Pilgub, ada tiga kabupaten di Sultra yang menggelar pilkada, yakni Kolaka, Konawe dan Kota Baubau.

Baca juga: 5 Hal Unik dari Pilkada Papua

2. DPT sebanyak 1.708.249 pemilih

Ini 4 Fakta Pilkada Sulawesi Tenggara yang Perlu Kamu Tahu!IDN Times/Sukma Shakti

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk Sulawesi Tenggara mencapai 1.959.414 jiwa. Dari total 17 kabupaten atau kota, sebanyak 1.708.249 telah terdaftar menjadi pemilih tetap untuk Pilgub Sultra 2018 mendatang.

Sebanyak 14 kabupaten atau kota menggunakan data pemilu terakhir (pilkada 2015 dan 2017). Sedangkan Kolaka, Konawe dan Kota Baubau akan menggunakan data pemilihan Presiden.

Berikut rincian DPT Kabupaten atau kota hasil Pemilu atau Pemilihan terakhir.

(1) Kota Kendari : 179.414
(2) Bombana : 99.855
(3) Buton : 71.527
(4) Buton Selatan : 52.828
(5) Buton Tengah : 76.582
(6) Kolaka Utara : 93.026
(7) Muna Barat : 51.495
(8) Buton Utara : 44.574
(9) Kolaka Timur : 82.658
(10) Konawe Kepulauan : 25.406
(11) Konawe Selatan : 203.571
(12) Konawe Utara : 41.929
(13) Muna : 162.607
(14) Wakatobi : 76.870
(15) Kota Baubau : 114.266
(16) Konawe : 166.764
(17) Kolaka : 164.877

3. Ada potensi kerawanan yang teridentifikasi Polda Sultra

Ini 4 Fakta Pilkada Sulawesi Tenggara yang Perlu Kamu Tahu!IDN Times/Sukma Shakti

Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara mengidentifikasi potensi yang dapat menjadi pemicu terjadinya kerawanan pemilihan kepala daerah serentak 27 Juni 2018. Potensi kerawanan tersebut antara lain isu SARA.

Pilkada Sultra mencatat sejarah pemecatan komisioner KPU Sultra lima tahun lalu, kemudian kultur masyarakat secara geografis antara daratan dan kepulauan dan keikutsertaan petahana dalam kontestasi pilkada berpengaruh memunculkan konflik.

Sebelumnya, Polri telah mencatat provinsi yang memiliki potensi kerawanan tinggi hingga sedang di seluruh wilayah Indonesia. Provinsi yang memiliki kerawanan tinggi adalah Papua, Mimika, Paniai, Jayawijaya, Puncak, Timor Tengah Selatan, Maluku, Konawe, NTT, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat.

Sementara itu, provinsi yang memiliki kerawanan sedang: Sumatera Utara, Sulawesi Tenggara, Kalimatan Timur, Maluku Utara, NTT, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, NTB, Jawa Barat, Riau, Lampung, dan Bali

4. Ini lho jumlah kekayaan para pansangan calon!

Ini 4 Fakta Pilkada Sulawesi Tenggara yang Perlu Kamu Tahu!IDN Times/Sukma Shakti

Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari laman resmi KPK terkait laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) di www.kpk.go.id, bakal Calon Gubernur Sultra Ali Mazi memiliki harta paling banyak dibandingkan lima kandidat gubernur dan wakil gubernur lainnya.

Ali Mazi memiliki harta sekitar Rp 22 miliar lebih. Calon Gubernur yang diusung Partai Golkar dan NasDem ini melaporkan harta kekayaanya pada 3 Januari 2018.

Kekayaan Ali Mazi kemudian disusul dengan harta paling banyak kedua oleh Asrun. Dia memiliki kekayaan sebanyak Rp 14 miliar lebih. Calon Gubernur Sultra yang diusung PAN, PKS, PDIP, Hanura dan Gerindra ini telah melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 5 Januari 2018.

Sedangkan wakilnya, Hugua, berada di peringkat tiga kekayaan terbanyak dengan total Rp 10,3 miliar. Dia telah melaporkan hartanya kepada KPK pada 5 Januari 2018.

Kemudian, calon gubernur Sultra yang juga mantan Bupati Kolaka Utara dua periode Rusda Mahmud berada di peringkat keempat dengan total harta Rp 5 miliar. Dia telah melaporkan hartanya pada 2 Januari 2018.

Di peringkat kelima ditempati oleh Calon Wakil Gubernur Lukman Abunawas dengan total harta Rp 3,4 miliar. Wakil dari Ali Mazi ini telah melaporkan hartanya pada 10 Januari 2018.

LM Sjafei Kahar merupakan calon wakil gubernur Sultra yang memiliki kekayaan paling sedikit. Mantan Bupati Buton dua periode ini memiliki harta Rp 2,3 miliar dan melaporkan hartanya ke KPK pada 4 Januari 2018.

Baca juga: HORAS! Ini 5 Fakta Unik yang Ada di Pilkada Sumatera Utara

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya