Duh, Indonesia Peringkat ke-3 TBC Tertinggi di Dunia!

Indonesia peringkat ke-3 setelah China dan India

Jakarta, IDN Times - Tuberkulosis masih menjadi penyakit pembunuh terbanyak di antara penyakit menular. Dunia pun masih belum bebas dari TBC. Berdasarkan laporan WHO 2017, diperkirakan ada 1.020.000 kasus di Indonesia, namun baru terlaporkan ke Kementerian Kesehatan sebanyak 420.000 kasus.

1. Indonesia menduduki peringkat ke-3 Dunia

Duh, Indonesia Peringkat ke-3 TBC Tertinggi di Dunia!IDN Times/Indiana Malia

"Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penderita TB yang cukup banyak. Saat ini kita berada di nomor 3 setelah China dan India. Angka ini harus kita turunkan," ujar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono di Selasar Stasiun Jakarta Kota, Rabu (21/3). 

Baca juga: Menkes: Tenaga Kesehatan Dilarang Menerima Gratifikasi Perusahaan Obat

2. Melakukan TOSS

Duh, Indonesia Peringkat ke-3 TBC Tertinggi di Dunia!IDN Times/Indiana Malia

TOSS TBC (Temukan Obati Sampai Sembuh) adalah gerakan untuk menemukan pasien sebanyak mungkin dan mengobatinya sampai sembuh sehingga rantai penularan di masyarakat bisa dihentikan. Menurut Anung, penemuan kasus harus terus ditingkatkan secara intensif, baik yang dilakukan fasilitas milik pemerintah maupun swasta. Selain itu, melakukan pendekatan terpadu layanan TBC dengan layanan kesehatan lainnya.

"Mereka yang belum diperiksa dan diobati akan menjadi sumber penularan bagi orang di sekitarnya. Hal ini yang menyebabkan seakan-akan masalah TBC tak kunjung selesai," kata Anung.

3. 2030 targetkan eliminasi TBC

Duh, Indonesia Peringkat ke-3 TBC Tertinggi di Dunia!IDN Times/Linda Juliawanti

Menurut Anung, sosialisasi pada masyarakat terus dilakukan guna mencapai target eliminasi TBC pada 2030. Tahun ini, pemerintah menargetkan untuk menemukan 400-500 ribu kasus TBC yang belum terdeteksi.

"Kami mengupayakan penemuan kasus yang di faskes-faskes pemerintah, kemudian upaya lain melalui berbagai kerja sama dengan LSM," kata Anung.

Anung juga mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika merasakan gejala TBC, seperti batuk lebih dari dua minggu, keringat dingin setiap saat tanpa sebab, demam tidak terlalu tinggi, sulit makan, dan berat badan turun drastis.

Masyarakat juga tak perlu mengkhawatirkan biaya pengobatan karena pemerintah menjamin penuh biaya obat tuberkulosis, mulai dari jenis tuberkulosis biasa, tuberkulosis multi drug resistant (MDR), dan tuberkulosis exstensively drug resistant (XDR).

Baca juga: 6 Manfaat Ajaib Madu bagi Kesehatan, Pencegah Diabetes Juga Lho

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya