BNPB: 30 Orang Meninggal Akibat Bencana Sepanjang 2018

Awas bencana longsor masih mengintai!

Jakarta, IDN Times - Indonesia masih berada pada musim hujan. BMKG memprediksi, hujan dengan intensitas tinggi akan berlangsung hingga Maret 2018. Namun puncak hujan terjadi selama Februari ini.

Karena itu warga diminta untuk selalu waspada. Sebab tingginya intensitas hujan bisa memicu berbagai bencana, seperti longsor yang terjadi di Jalur Puncak dan Cijeruk, Bogor, beberapa hari lalu. 

1. Sepanjang 2018 terjadi 275 bencana

BNPB: 30 Orang Meninggal Akibat Bencana Sepanjang 2018Dok IDN Times/Humas Polres Bogor

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sepanjang tahun 2018 telah terjadi 275 bencana yang menyebabkan 30 jiwa meninggal dan hilang, 66 jiwa luka, 153.183 menderita dan mengungsi, 10.254 unit rumah rusak (1.315 unit rusak berat, 2.801 unit rusak sedang dan 6.138 unit rusak ringan), dan 92 bangunan fasilitas umum rusak.

Bencana longsor paling banyak menimbulkan korban jiwa. Sejak 1 Januari 2018 hingga 7 Februari 2018 terdapat 19 orang meninggal dunia akibat longsor, sedangkan puting beliung 5 orang, banjir 3 orang, kombinasi banjir dan longsor 2 orang dan gempa 1 orang.

Baca juga: Longsor Cijeruk Bogor, 3 Korban Tewas Dievakuasi

2. Potensi longsor di Pulau Jawa meluas

BNPB: 30 Orang Meninggal Akibat Bencana Sepanjang 2018Antara Foto/Arif Firmansyah

Daerah-daerah yang memiliki topografi pegunungan, perbukitan dan lereng-lereng tebing yang di bawahnya banyak permukiman berpotensi longsor. Wilayah ini memanjang di Jawa bagian tengah hingga selatan. Dari peta potensi longsor pada Februari 2018, wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur adalah daerah yang memiliki potensi paling banyak dari ancaman longsor.

Daerah rawan longsor tinggi di Jawa Barat meliputi Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Bandung Barat, Bandung Selatan, Purwakarta, Garut, Sumedang, Kuningan, dan Tasikmalaya.

Sedangkan di Jawa Tengah terdapat di Kabupaten Banjarnegara, Cilacap, Purwokerto, Purworejo, Pekalongan, Temanggung, Semarang, Karanganyar, Tegal, Wonogiri, Magelang, Purbalingga dan Boyolali.

Sementara di Jawa Timur terutama di Kabupaten Ponorogo, Trenggalek, Malang, Pacitan, Mojokerto, Jember, Banyuwangi dan lainnya.

3. Masyarakat harus tingkatkan kewaspadaan

BNPB: 30 Orang Meninggal Akibat Bencana Sepanjang 2018Twitter/@@TMCPolresBogor

Sutopo mengatakan warga harus mewaspadai bencana longsor. Caranya bisa dengan mengamati tanda-tanda longsor, seperti adanya retakan tanah, amblesan tanah, hingga keluarnya mata air pada lereng. 

Air sumur dan mata air yang tiba-tiba keruh serta pohon dan tiang listrik yang mendadak miring, serta dinding tembok yang retak juga bisa jadi salah satu indikasi akan terjadinya longsor.

"Periksa adanya retakan tanah di bukit yang merupakan cikal bakal dari mahkota longsor. Saat hujan lebat, waspadalah. Jika perlu mengungsi sesaat ke tempat aman," kata Sutopo.

Baca juga: Begini Cara Dua Anjing K9 Menemukan Korban Longsor Cijeruk

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya