5 Tips Menjadi Pekerja Perempuan Berkualitas dari Menkes
greatist.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menjadi pekerja perempuan bukan berarti meninggalkan kewajiban sebagai seorang ibu atau isteri. Menurut Menteri Kesehatan Nila Djuwita Farid Moeloek, seorang perempuan harus berkualitas, baik dalam mendidik anak, menjadi seorang isteri, maupun bekerja di luar rumah.
Lantas apa saja tips menjadi perempuan berkualitas? Berikut lima di antaranya:
1. Perempuan harus berpengetahuan luas dalam mendidik anak
IDN Times/Indiana Malia"Seorang perempuan harus berpengetahuan luas. Bagaimana mau menjamin kesehatan anak kalau gak ngerti makanan pendamping bagi anak? Kita semua tahu, penyebab gizi buruk tak hanya soal makanan, melainkan juga para ibu yang tak paham kebutuhan gizi anak," ujar Menteri Nila di Kementerian Kesehatan, Rabu (7/2).
Baca juga: Pro-Kontra Sunat Perempuan: Dari Kebiri Seksual Hingga Tradisi
2. Menjaga diri sendiri
IDN Times/Indiana MaliaMenurut Menteri Nila, pekerja perempuan harus senantiasa menjaga kesehatan. Sebab, tak sedikit pekerja perempuan yang memilih mengonsumsi sembarang makanan saat jam istirahat.
Jika kesehatan pekerja perempuan terjaga dengan baik, otomatis pekerjaan di luar maupun tanggung jawab di rumah bisa terselesaikan dengan baik.
3. Mengelola rencana kehamilan
Editor’s picks
Antara Foto/Hafidz Mubarak"Pekerja perempuan harus paham KB, jadi bisa tetap bekerja sembari merencanakan kehamilan, menghitung kemampuan rumah tangga, berapa anak yang dibutuhkan. Kalau jadi PNS bergaji 4 juta, misalnya, ya jangan punya 12 anak. Harus dihitung dengan baik," ujarnya.
Menurut Nila, pembiayaan seorang anak sangat mahal jika mau hitung-hitungan. Membentuk keluarga berencana harus diperhitungkan supaya anak yang terlahir menjadi SDM yang berkualitas.
4. Mengatur keuangan keluarga
Unsplash/Niels Steeman"Kita (perempuan) harus bisa mengatur keuangan rumah tangga. Jangan terlalu banyak nuntut ke suami, atau suami disuruh yang enggak-enggak. Tahu-tahu suami ketangkap KPK, eh isterinya kena juga," kata Nila.
5. Menciptakan lingkungan yang sehat
Unplash/Christine DonaldsonLingkungan yang asri dan sehat sangat baik bagi pertumbuhan anak. Sebab, meskipun sang ibu bekerja, jika lingkungan tempat tinggal si anak tidak bersih dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Menurut Nila, pekerja perempuan adalah pendukung rumah tangga.
"Kita menjaga kesehatan karena menjadi tulang punggung dalam rumah tangga. Maka dari itu pihak perusahaan tolong dijadikan perhatian kesehatan para karyawatinya. Banyak para ibu yang berkorban untuk anak, membawa pulang ASI hasil pumping untuk diberikan pada anak. Pola makan sehat sangat diperlukan di ruang kerja, karena yang bekerja biasanya perempuan usia produktif," jelasnya.
Baca juga: Menkes: Perempuan Tulang Punggung Ekonomi Bangsa
Topik:
Berita Terkini Lainnya
