Warga Jakarta Habiskan 52 Menit Setiap Hari di Kemacetan

Butuh 24 ribu lapangan sepak bola untuk lahan parkir

Berdasarkan survey yang dilakukan Uber di 9 kota di Asia, ditemukan bahwa masyarakat di Asia rata-rata menghabiskan waktunya 52 menit di kemacetan dan 26 menit untuk mencari parkir. 

Sementara warga Jakarta, menghabiskan 68 menit waktunya di kemacetan dan 21 menit untuk mencari parkir. 

Warga Jakarta Habiskan 52 Menit Setiap Hari di KemacetanSumber Gambar: viva.co.id

Sulitnya mencari lahan parkir inilah yang menyebabkan banyak warga Jakarta, kehilangan momen berharga mereka.

Seperti wawancara kerja, wisuda, acara pernikahan, janji dengan dokter hingga kedukaan.

"Bayangkan, jika waktu yang kita habiskan di kemacetan Jakarta bisa digunakan untuk hal yang produktif. Contohnya bersama keluarga dan kerabat, pastinya akan lebih efektif. Intinya banyaknya produktifitas yang terhambat oleh adanya kemacetan dan lahan parkir di Jakarta," Kata John Colombo, Head of Public Policy and Government Affairs Uber Indonesia saat ditemui IDN Times di XXI Club, Djakarta Theater, Jalan MH Thamrin no. 9, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu(1/11).

Warga Jakarta Habiskan 52 Menit Setiap Hari di Kemacetanantarafoto.com

Dan tahukan Anda, setidaknya dibutuhkan 24 ribu lapangan sepak bola hanya untuk menampung semua mobil dan motor di Jakarta.

“Jika situasi kemacetan dan parkir terus berlanjut seperti ini, kota Jakarta akan mengalamio risiko terjadi macet total dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan,” kata John lagi. 

Warga Jakarta Habiskan 52 Menit Setiap Hari di KemacetanSumber Gambar: kompasiana.com

Jakarta memiliki rencana ambisius untuk membangun infrastruktur dan sistem transportasi massal, tambahnya, akan tetapi, ini memerlukan waktu lama dan juga pembiayaan yang besar. 

"Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa ridesharing membantu melakukan investasi infrastruktur lebih optimal dan akses mudah bagi warga,” tambah John.

Topik:

Berita Terkini Lainnya