Puluhan Daerah di Pulau Jawa Jadi Korban Siklon Tropis Cempaka

41 orang tewas dan 28.190 jiwa diungsikan

Laporan IDN Times, Fitang Budhi Adhitia

Jakarta, IDN Times - Siklon Tropis Cempaka yang menyebabkan terjadinya hujan lebat disertai petir dan angin kencang, diprediksi akan melanda wilayah Pulau Jawa. 

Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan sebanyak 48 Kabupaten dan Kota di Indonesia terkena dampak. Dan menyebabkan 41 orang meninggal dunia serta ribuan lainnya diungsikan.

"Sebanyak 28 Kabupaten dan Kota di Pulau Jawa terkena dampak dari Siklon Tropis Cempaka ini. Akibatnya, 41 orang meninggal dunia dan 28.190 jiwa diungsikan," Ujar Sutopo di Lantai 11 Graha BNPB, Jalan Pramuka Kav 38, Jakarta Timur, Selasa (5/12).

Baca juga: Ini Daftar Kerugian Ekonomi Akibat Status Awas Gunung Agung

Puluhan Daerah di Pulau Jawa Jadi Korban Siklon Tropis CempakaIDNTimes/Fitang Adhitia

Sutopo juga menjelaskan, secara rinci wilayah yang paling parah terdampak Siklon Tropis Cempaka ini, berada di Kabupaten Wonogiri, Kulon Progo, Gunung Kidul, Klaten dan Pacitan.

"Jadi yang paling parah adalah lima wilayah ini. Kami (BNPB) pun memperkirakan total kerugian yang ditimbulkan akibat Siklon Tropis Cempaka ini lebih dari Rp 1 triliun yang meliputi Infrastruktur, Pemukiman dan lain sebagainya,"jelasnya.

Puluhan Daerah di Pulau Jawa Jadi Korban Siklon Tropis CempakaANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksikan intensitas curah hujan dalam kondisi tinggi, akan terjadi di wilayah Indonesia mulai bulan Desember hingga Februari 2018 mendatang.

"Musim hujan tak selamanya hari turun setiap hari dengan intensitas lebat di wilayah Indonesia. Namun puncak hujan akan terus terjadi hingga akhir Desember, Januari dan Februari," kata Sutopo Purwo Nugroho.

Dengan adanya peningkatan curah hujan yang tinggi tersebut, perlu diantisipasi bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Indonesia. Kerusakan alam dan kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk menjaga lingkungan menjadi salah satu penyebabnya.

Baca juga: Masuki Musim Penghujan, BNPB Imbau Warga Waspada Bencana 

Topik:

Berita Terkini Lainnya