Kolektor Musik Buat Pedagang Kaset Pita Bertahan 

Saya telah berjualan sejak tahun 1987. Meski sudah digital tapi saya punya pelanggan tetap

Bagi masyarakat yang telah berusia 30-40 tahun keatas, pasti tidak akan asing dengan benda yang selalu menjadi teman di berbagai suasana saat memutar lagu musisi dari dalam maupun luar negeri menggunakan kaset pita.

Namun, kemajuan zaman menggerus kesenangan tersebut dan menggantinya dengan alat-alat elektronik hingga layanan streaming musik.  

Meski demikian, pecinta musik tidak usah khawatir. Mengingat bagi mereka yang ingin kembali merasakan zaman-zaman ke emasan musik menggunakan kaset pita, bisa secara langsung mendatangi Jalan Cihapit Bandung.

Dilokasi ini pecinta musik bisa mencari musik kesukaannya. Walhasil bisnis barang antik ini pun membuat sejumlah pedagang di kawasan tersebut bisa tetap bertahan. 

"Saya telah berjualan sejak tahun 1987. Alhamdulillah meski zaman sudah mulai digital, tapi saya punya pelanggan tetap," kata Oding, pedagang kaset pita sebagaimana dilansir antara.

Kolektor Musik Buat Pedagang Kaset Pita Bertahan 

jabarekspres.com

Menurutnya meskipun aplikasi untuk mengunduh musik melalui layanan digital di dunia maya semakin marak, ternyata lagu yang terekam dalam kaset pita itu masih diminati sejumlah orang. Peminatnya pun beragam, dari berbagai kalangan dan usia.

Di kiosnya ini, Oding menyediakan ragam kaset pita penyanyi atau band yang pernah tenar di era tahun 1960 hingga 2000-an, baik musisi dalam negeri dan luar negeri yang tidak mudah ditemukan secara digital. Diantaranya Metallica, Rolling Stones, Nirvana hingga The Beatles.

"Bahkan penyanyi lokal Rhoma Irama dan Elvi Sukaesih masih banyak diburu. Karena banyak peminat, saya kesulitan juga cari barangnya. Kalau ada biasanya langsung laku. Malah banyak yang sudah antre mau pesan," kata dia.

Untuk barang yang dijual Oding pun, nilainya sangat bervariasi. Mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per kasetnya.

"Untuk koleksi musiknya mulai dari tahun 80-an sampai 2012. Terakhir itu kan produksi kaset berhenti pada 2012," jelasnya. 

Kolektor Musik Buat Pedagang Kaset Pita Bertahan 

antarafoto.com

 

Diproduksi Ulang  

Kondisi yang sama juga terjadi di luar negeri, namun tingginya pangsa pasar dan minat para pecinta musik akan barang persegi empat ini membuat sejumlah perusahaan melakukan produksi ulang dalam jumlah banyak.  

Sebagaimana dilansir The Vinyl Factory diketahui pada tahun 2016, penjualan kaset di Amerika Serikat menunjukkan grafik yang luar biasa. Sebuah studi dari Nielsen Music menemukan bahwa penjualan album dari kaset meningkat 74 persen.

Dilaporkan Billboard, 129.000 keping album kaset terjual pada 2016, melonjak dari 74.000 keping dari tahun sebelumnya. Jumlah itu memang jauh lebih kecil dibandingkan dengan penjualan album vinyl yang mencapai 13,1 juta keping di 2016. 

Akan tetapi, mempertimbangkan bahwa kaset tergolong dead format alias belum memiliki pasar audiophile, lonjakan penjualan tersebut adalah sebuah tanda era kaset sudah tiba.

Kolektor Musik Buat Pedagang Kaset Pita Bertahan 

thevinylfactory.com

Dalam laporan tersebut juga dituliskan bahwa kebangkitan kembali benda ini di rilis para chart-toppers, musisi yang karyanya selalu masuk daftar teratas. 

Seperti album Purpose milik Justin Biebers, The Weeknd (Beauty Behind The Madness), original soundtrack dari Star Wars: The Force Awakens, serta album Yeezus milik Kanye West.

Yang menarik, album-album tersebut banyak yang dijual secara eksklusif di toko musik modern seperti Urban Outfitters yang berkontribusi menjual sebanyak 21 persen album kaset tahun 2016. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya