Kamis, Ahmad Dhani Bakal Jalani Pemeriksaan Terkait Hate Speech

Laporan IDN Times, Fitang Budhi Adhitia

Jakarta, IDN Times - Pengacara Ahmad Dhani, Ali Lubis membantah adanya kabar yang mengatakan kliennya akan ditahan pada Kamis (30/11) mendatang terkait kasus ujaran kebencian (Hate Speech) yang dilakukannya di media sosial.

"Wah kalau untuk penahanan itu gak benar ya, tapi diminta hadir saja betul," Kata Ali kepada IDN Times melalui pesan singkat Whatsapp, Selasa (28/11).

Sebelumnya, Musisi Ahmad Dhani ditetapkan sebagai tersangka dalam ujaran kebencian (Hate Speech) di media sosial Twitter yang berisikan "Siapa saja yg dukung Penista Agama adalah Bajingan yang perlu di ludahi muka-nya".

Baca juga: Ahmad Dhani jadi Tersangka Ujaran Kebencian

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat ditemui awak media menuturkan yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka Hate Speech.

"Ya benar sudah ditetapkan sebagai tersangka, dan akan kita periksa dan panggil yang bersangkutan pada Kamis (30/11) mendatang," kata Argo Yuwono, Selasa (28/11).

Dhani diduga melanggar Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45 ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Postingan itu diunggah Dhani sekitar Maret lalu. Saat diperiksa pada 10 Oktober lalu, Dhani mengaku tak menyesal atas postingannya tersebut.

"Pernyataan saya tegas, itu memang twit saya, dan saya tidak menyesal dengan pernyataan itu karena para pendukung tindak pidana memang harus diludahi," kata Dhani sebagaimana dilansir Antara.

Dia berdalih unggahan tersebut tidak menyudutkan pihak manapun. Sehingga menurutnya kurang tepat bila ada pihak-pihak yang melaporkannya.

Baca juga: Mendagri: Jangan Ada Isu SARA di Pilkada Serentak 2018