Jadi Kota Buruk untuk Perempuan, Reisa: Aku Sedih Banget
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masuknya ibu kota Indonesia, Jakarta sebagai kota yang paling buruk untuk perempuan menjadi perhatian serius runner-up Puteri Indonesia 2010, Reisa Kartikasari.
Baginya rasa aman dan nyaman untuk perempuan sangat penting. Khususnya bagi mereka yang selalu beraktivitas hingga malam hari.
“Sedih banget dengarnya, apalagi saya adalah perempuan yang aktif di Jakarta. Saya berharap pemerintah bisa lebih meningkatkan keamanannya. Khususnya di transportasi umum,"kata Reisa.
Baca juga: Jakarta Masuk 10 Besar Kota Terburuk untuk Perempuan
Editor’s picks
Seharusnya, tambahnya, Jakarta bisa menjadi sorotan masyarakat di Indonesia. Bukan malah menimbulkan celah negatif.
“Ya semoga Pemerintah bisa lebih meningkatkan keamanan di Jakarta. Salah satunya memasang CCTV lebih banyak lagi," tambahnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kota Jakarta berada di urutan ke sembilan sebagai kota besar yang dianggap paling buruk untuk perempuan berdasarkan survei Thomas Reuters Foundation berdasarkan daftar kota besar di PBB. Diantaranya Cairo, Karachi, New Delhi India, Lima Peru, Mexico, Dhaka, Lagos, Jakarta hingga Istambul.
Empat indikator yang dinilai, diantaranya Sexual Violence, Access to Healthcare, Cultural Practices dan Economic Opportunities.
Di setiap Kota, Thomas Reuters Foundation telah berdiskusi dan menghubungi 20 pakar yang sangat perhatian pada isu-isu perempuan. Seperti akademisi, LSM, pelayanan kesehatan hingga komentator sosial.