Anak Muda Sudah Gak Mau Kerja di Desa

Pola minat kerja turut berubah

Laporan wartawan IDN Times, Fitang Budhi Adhitia

Seiring berjalannya waktu jumlah pemuda di Indonesia terus meningkat. Namun, hal tersebut tidak diimbangi dengan jumlah lapangan kerja.

Berdasarkan data Merial Institute, diketahui angka pertumbuhan generasi muda Indonesia di tahun 2015 diketahui mencapai 378 ribu. Sementara di tahun 2016 naik menjadi 62 juta. Di sisi lain, angka pengangguran pada pemuda masih tinggi yakni di angka 14,19 persen.

Anak Muda Sudah Gak Mau Kerja di DesaIDNTimes/Fitang Adhitia

Arief Rosyid Hasan, Direktur Eksekutif Merial Institute saat ditemui IDN Times disela-sela diskusi evaluasi pembangunan kepemudaan nasional di Tebet, Rabu (25/10) siang mengatakan, hal ini disebabkan oleh urbanisasi pemuda dari desa ke kota, serta adanya perubahan pola minat kerja.

Baca juga: 10 Ide Bisnis yang Cuma Butuh Modal Rp 3 Jutaan Saja

"Pemuda lebih banyak tinggal di perkotaan dibanding perdesaan. Urbanisasi pemuda terjadi karena kesenjangan pertumbuhan ekonomi antara desa dan kota. Serta perubahan pola minat lapangan kerja dari sektor pertanian ke sektor industri," ujarnya.

Anak Muda Sudah Gak Mau Kerja di Desasindonews.net

Arief menyayangkan, di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang giat membangun desa, pemuda dari desa malah merantau ke kota. Kondisi ini berimbas pada tingginya angka kriminalitas dan pengangguran di kota.

"Ironisnya seperti itu. Di saat pemerintah lagi semangat membangun desa, namun urbanisasi pemuda justru meningkat," jelasnya lagi.

Baca juga: 7 Alasan Logis Millennials Cenderung Malas Kerja di Kantor

Topik:

Berita Terkini Lainnya