Pengungsi Gunung Agung Kirim Surat untuk Jokowi, Ini Isinya!

"Saya hanya meminta bantuan kepada Bapak untuk semua warga Karangasem yang mengungsi, agar tidak kelaparan dan hidup layak di pengungsian."

Bergantinya status Gunung Agung di Bali dari Siaga menjadi Awas pada Jumat (22/9/17) lalu, menimbulkan kekhawatiran dari masyarakat Kabupaten Karangasem yang mengungsi di beberapa tempat di Kabupaten Gianyar. Ketiadaan bahan makanan dan minuman yang mereka bawa rumah menjadi salah satu alasan kuat para pengungsi menuliskan surat yang ditujukan untuk Presiden Republik Indonesia Jokowi.

Surat ini pun menjadi viral di beberapa media sosial. Berikut isi dalam surat dari pengungsi Gunung Agung yang diposting di akun Facebook warga Bali bernama Badrun.

Yang Terhormat Bapak Jokowi,

Saya adalah salah satu warga Karangasem Bali. Saya hanya bisa meminta keadilan, karena saya dan ribuan warga Karangasem yang membutuhkan bantuan dari Bapak. Karena banyak pengungsi yang tidak tahgu kepastian akjan kabar meletusnya Gunung Agung Bali.

saya hanya meminta bantuan kepada Bapak untuk semua warga Karangasem yang mengungsi, agar tidak kelaparan dan hidaup layak di pengungsian.

Tertanda

Viralnya surat tersebut pun mendapatkan beberapa respon positif dan negati dari berbagai kalangan. Satu diantaranya Ketut Sugiawan, warga Gianyar yang tinggal tidak jauh dari lokasi pengungsian ketika dihubungi mengaku surat meminta bantuan kepada Presiden Jokowi tersebut telah diketahuinya sejak kemarin melalui jejaring sosial Facebook.

Dan apa yang diminta oleh korban Gunung Agung tersebut sangat wajar. Mengingat mereka tidak membawa makanan dan minuman saat evakuasi dilakukan.

"Kami lihat sangat wajar, mereka membutuhkan bantuan. Semoga saja Pak Jokowi membacanya," terangnya.

Sementara itu, akun facebook bernama Dewa Langit Luung sangat berharap adanya respon cepat dari Presiden Jokowi untuk mebnantu para pengungsi.

"Semoga Pak Jokowi bisa secepatnya membaca," tulisnya.

Namun ada juga berkomentar lain, seperti yang diungkapkan oleh akun Facebook bernama Nariana Made yang mengatakan "Orang Bali gak usah nyinyir. Saatnya pasti dibantu".

Sementara itu, pengungsi diketahui menjual hewan ternaknya setengah harga.

Pengungsi Gunung Agung Kirim Surat untuk Jokowi, Ini Isinya!Istimewa/FB Badrun

Ada sisi lain saat para pengungsi Gunung Agung dievakuasi dari Karangasem ke pengungsian di Gianyar Bali. Saat tersebut, banyak para pengungsi yang mayoritas bekerja sebagai petani ini menjajakan hewan ternak mereka dengan harga murah kepada warga lainnya. Dintaranya sapi, kambing dan babi dengan harga 50 persen dari harga jual normalnya

"Alasan mereka menjual hewan ternak mereka, agar bisa diurus dan memudahkan mereka saat di pengungsian," jelas Ketut Sugiawan yang akrab dipanggil Bli Iwa ini.

BNPB meminta warga tetap tenang.

Pengungsi Gunung Agung Kirim Surat untuk Jokowi, Ini Isinya!Nyoman Budhiana/ANTARA FOTO

Meningkatkatnya level dari Siaga menjadi Awas pada Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali membuat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan pengumuman dan imbauan.

Dalam rilis yang diterima, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan agar aktivitas pendaki hingga wisatawan untuk tidak beraktivitas, tidak melakukan pendakian dan tidak berkemah di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 9 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara, Timur Laut, Tenggara dan Selatan-Baratdaya sejauh 12 kilometer.

Di dalam radius ini tidak boleh ada wisatawan atau aktivitas masyarakat di dalamnya. Dengan adanya perluasan daerah zona berbahaya tersebut maka pengungsi akan bertambah.

BNPB dan BPBD akan mengambil langkah-langkah penanganan antisipasi menghadapi letusan dan penanganan pengungsi terkait dengan peningkatan status Awas dari Gunung Agung. Kepala BNPB bersama pejabat terkait telah berada di Bali untuk berkoordinasi dengan Gubernur Bali dan Bupati terkait. Posko nasional segera diaktivasi untuk memberikan pendampingan pemerintah daerah.

Bantuan logistik dan peralatan segera didorong ke titik-titik pengungsian. Rapat koordinasi antar kementerian, lembaga dan unsur lainnya akan segera dilakukan. BNPB dan BPBD sedang menyiapkan rambu-rambu jarak radius yang akan segera dipasang di tempat-tempat strategis agar masyarakat dapat mengetahui posisi di radius aman atau berbahaya.

"Masyarakat dihimbau untuk tenang. Jangan terpancing pada isu-isu yang menyesatkan. Hingga saat ini Gunung Agung belum meletus," terangnya.

Iman Suryanto Photo Writer Iman Suryanto

Saya adalah penulis jalanan, dimana ada warung hingga Cafe disitu saya berada heheeh

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya