Wagub DKI Sebut Orang yang Sebar Info Telur Palsu hanya Cari Sensasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut beredarnya kabar telur palsu di masyarakat sebagai fenomena perbuatan orang iseng.
“Kita lagi pisahkan apakah ini fenomena orang iseng,” kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Senin (19/3) malam.
1. Tidak ada nilai ekonomis
Sandi, sapaan akrabnya, menyebut butuh biaya yang besar untuk memproduksi telur palsu, terlebih dengan melihat nilai jualnya.
“Telur palsu itu ongkos untuk membuatnya sama ongkos yang sekarang itu gak masuk ekonomisnya. Karena kalau dilihat motif ekonominya hampir gak ada,” ucap Sandi.
2. Harga telur di Jakarta stabil
Telur palsu tersebut juga dinilai tidak masuk akal. Sandi mengatakan harga telur di Jakarta saat ini cenderung stabil. Berdasarkan infopangan.jakarta.go.id, harga rata-rata telur ayam Rp 22.244/kg.
Editor’s picks
Baca juga: Sandi Beri Sepeda dan Mukena pada Cucu Korban Proyek Rusun Pasar Rumput
“Karena kalau dilihat harga telur sebetulnya satuannya dengan harga yang stabil sekarang dibanding dengan harga membuat telur-teluran itu saya rasa secara ekonomis gak masuk,” kata Sandi.
3. Cari sensasi saja
Ia juga menyebut salah satu motif pelaku membuat telur palsu untuk mencari sensasi, terlebih di era media sosial sekarang ini.
“Jadi kita lihat apakah ini fenomena yang harus dilakukan tindak yang secara masif atau ini yang merupakan mencari efek sensasi. Hanya mungkin motif mencari sebuah sensasi apalagi di era sosial media seperti ini,” jelas poltikus Gerindra ini.
Baca juga: Curhat Dirut BUMD Minta Mundur dari Jabatannya pada Sandiaga