Tunaikan Janji Kampanye, Anies Baswedan Luncurkan Kartu Lansia Jakarta
IDN Times/Humas Pemprov DKI Jakarta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan kembali menepati janji kampanyenya saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta lalu, dengan meluncurkan Kartu Lansia Jakarta (KLJ).
Kamis (21/12) pagi, Anies memberikan KLJ untuk 14.520 lanjut Usia (Lansia) yang akan mendapatkan dana sebesar Rp 600.000 setiap bulannya dan dapat diambil di Bank DKI.
“Hari ini, kita meluncurkan kartu lansia Jakarta yang merupakan salah satu program prioritas kita di bulan-bulan pertama,” kata Anies di kawasan Monumen Nasional (Monas), Kamis (21/12) pagi.
Baca juga: Bikin Haru, Pasangan Lansia Ini Meninggal Saat Kebakaran Hutan
1. Meminta agar orangtua dihormati
IDN Times/Humas Pemprov DKI JakartaMantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini pun, meminta agar lansia dihormati dan diproiritaskan.
Menurutnya pemberian KLJ, bukan hanya membantu secara ekonomis tapi juga bentuk rasa hormat terhadap orangtua.
“Mereka adalah orangtua yang harus kita hormati. Dahulukan dan hargai mereka. Jangan tempatkan sebagai orang yang meminta-minta. Sebagai orangtua hal ini sangat bernilai sekali,” ujarnya.
Baca juga: Sepasang Lansia Fashionable Ini Bikin Heboh Instagram, Siapa Mereka?
2. Laporkan jika menemukan orangtua terlantar
IDN Times/Humas Pemprov DKI JakartaAnies mengimbau kepada Wali Kota, Bupati, Camat, Lurah dan warga Jakarta untuk membantu lansia, khususnya mereka yang terlantar. Ia berjanji, pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membantu.
“Saya minta juga kepada kepala daerah hingga masyarakat untuk ikut serta melakukan pendataan. Jangan sampai ada orangtua yang terlewat dan terlantar. Saya mengundang kepada masyarakat bila Anda menemukan orangtua yang terlantar dan tidak terawat maka laporkan kepada Kelurahan terdekat, kami akan tindaklanjuti langsung,” imbaunya.
3. Syarat lansia menerima bantuan
IDN Times/Humas Pemprov DKI JakartaKepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan menyebut bantuan yang diberikan ke lansia, jika kemampuan mereka hanya 10 persen dari tingkat kesejahteraan.
Para lansia diharuskan mendaftar ke Kelurahan dan termasuk dalam Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin (Data Terpadu PPFM).
“Syaratnya, mendaftar ke Kelurahan. disesuaikan dengan kondisi. Manakala sudah masuk dalam BDT itu mereka dengan sendiri akan berjalan. Yang belum memenuhi MPM (Mekanisme Pemutakhiran Mandiri) sesuai dengan Desil 1,” jelasnya.
Baca juga: Jakarta Belum Ramah untuk Disabilitas dan Lansia
Berita Terkini Lainnya
