Tinjau Pasar Induk Beras, Sandiaga Pastikan Stok dan Harga Beras Aman

Untuk tahun baru ini stok beras mencapai 36.000 ton

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pagi ini mengunjungi PT Food Station Tjipinang Jaya, Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (27/12 ) untuk memantau langsung ketersediaan pasokan beras serta serta harga bahan pokok selama tahun baru.

Baca juga: Perang Kue Artis di Big Bang Jakarta

Seperti apa kesiapan pangan Pemerintah provinsi DKI Jakarta?

 

1.  Pastikan distribusi beras dan harga pokok aman

Tinjau Pasar Induk Beras, Sandiaga Pastikan Stok dan Harga Beras AmanIDN Times/Helmi Shemi

Setelah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dan pedagang besar, Sandiaga mengklaim distribusi beras serta stabilitas harga bahan pokok terjaga.

Supply aman, stok aman menuju panen raya 1-2 bulan ini, distribusi lancar walaupun ada cuaca ekstrim, kita pastikan distribusi lancar. Harga bahan-bahan pokok terutama beras akan stabil 1-2 bulan ke depan menuju panen raya,” kata Sandiaga di Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (27/12).

 

2. 36.000 ton beras hingga akhir tahun

Tinjau Pasar Induk Beras, Sandiaga Pastikan Stok dan Harga Beras AmanIDN Times/Helmi Shemi

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi mengatakan pagi ini pihaknya memiliki stok sebanyak 2.033 ton beras atau total 36.000 ton yang terdiri dari beras premium dan medium. Dengan total sebanyak itu Arief yakin Jakarta tidak akan kekurangan stok beras hingga akhir tahun, seraya menyiapkan untuk kebutuhan bulan Januari dan Februari.

“Artinya kita bisa, sudah lewati Natal dengan baik. Insya Allah tahun baru juga baik. Kita sedang siapkan untuk Januari dan Februari sehingga nanti sampai dengan panen raya, kami akan pastikan bahwa Jakarta punya pasokan dan harga yang baik,” jelasnya.

Direktur Jenderal Kementerian Perdagangan Tjahja Widayanti menambahkan, berapa pun yang diminta pasar, Perum Bulog harus siap mendistribusikan tanpa pengecualian.

“Ini untuk mempersempit, atau memperkecil jarak antara harga saat ini dan HET (Harga Eceran Tertinggi) untuk beras medium. Untuk beras premium, aman,” lanjutnya.

 

3. Kekhawatiran akan beras medium

Tinjau Pasar Induk Beras, Sandiaga Pastikan Stok dan Harga Beras AmanIDN Times/Helmi Shemi

Sandiaga sempat mengkhawatirkan pasokan beras medium, karena menurutnya beras medium yang paling terdampak dengan fluktuasi.

“Beras medium adalah kelas menengah ke bawah dan mereka yang pasti akan berteriak (jika terjadi kenaikan). Para pedagangnya juga sudah mengungkapkan ini sekitar dua bulan yang lalu,” ungkap Sandi.

Untuk pengawasan stok beras, Sandiaga mengatakan pemrpov DKI akan menyiapkan tim khusus yang diturunkan di titik seperti pasar kecil agar tidak ada perbedaan harga yang mencolok.

“Pokoknya semua harga one price policy. Semuanya dalam koridor harga yang wajar,” tegasnya.

Baca juga: 5 Sosok Ini Bakal Ramaikan Pilkada Jawa Barat 2018

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya