Sudah Nyaman, PKS Pastikan 95 Persen Tetap Bersama Gerindra
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yakin partainya akan terus berkoalisi dengan Gerindra, bahkan hingga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Hubungan keduanya sudah dimulai sejak Pilpres 2014. Kedekatan keduanya semakin menguat saat pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Gerindra dan PKS berhasil memenangkan Pilkada DKI 2017.
1. Sudah nyaman dengan Gerindra
2. Cukup berdua, PKS terbuka dengan partai lain
Koalisi PKS-Gerindra memang sudah memenuhi presidential threshold sebesar 20 persen untuk mengajukan capres dan cawapres. Meski demikian Mardani tetap menyambut partai lain seperti PAN dan Demokrat bergabung dengan koalisi.
“Hubungan PKS - Gerindra bukan cuma hubungan institusional tapi personal. Hubungan ini historinya kuat. Tentu kita nunggu PAN dan Demokrat. Walaupun cuma berdua ini juga akan efektif bekerja,” jelasnya.
Editor’s picks
3. PDI-P sindir PKS kebanyakan opsi cawapres
Menanggapi pernyataan Mardani, politikus PDI-P Masinton Pasaribu menyindir banyaknya calon wakil presiden (cawapres) yang diajukan PKS.
“Prabowo juga pusing harus pilih 9 (cawapres),” sindir Masinton.
“PKS bentar lagi mengerucut . Apapun putusannya PKS akan taat, kita sudah punya capres atau cawapres yang masih sembilan,” balas Mardani.
Sembilan bakal calon presiden dan wakil presiden dari PKS itu antara lain, Gubernur Jawa Barat dari PKS, Ahmad Heryawan; Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid; Mantan Presiden PKS, Anis Matta; Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno; Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman; Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al'Jufrie; Mantan Presiden PKS, Tifatul Sembiring; Ketua DPP PKS, Al Muzammil Yusuf dan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.
Baca juga: Anis Matta dan Aher Kandidat Terkuat dari PKS di Pilpres 2019