Sandiaga Siapkan Monas Untuk Acara Maulid dan Natal

Semakin ramai nih Monas

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mempersilahkan Monumen Nasional (Monas) digunakan untuk semua kegiatan seperti keagamaan, kesenian dan kebudayaan. 

Menurutnya, masyarakat dari semua golongan dan agama sangat menantikan momen untuk bisa menggelar acara di Monas. 

"Ya untuk Monas, kami persilahkan untuk bisa mempersatukan warga DKI Jakarta. Warga sudah lama menginginkan, semua agama hingga golongan sudah lama ingin menggunakan Monas," kata Sandiaga di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (19/11).

Baca juga: Anies Janji Perbolehkan Monas Untuk Semua Kegiatan

Sandiaga Siapkan Monas Untuk Acara Maulid dan Natal Sumber gambar: coconut.com

Jelang Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 1 Desember dan Hari Natal pada 25 Desember mendatang, Sandiaga pun ingin Monas dapat segera digunakan. 

"Teman-teman yang ingin rayakan Natal dan peringatan Maulid (Nabi Muhammad) dipersilahkan untuk menggunakan area Monas dengan baik," harapnya. 

Ia juga berharap tidak ada kesemrawutan dan pengunjung dapat menjaga kebersihan dan keamanan dalam penggunaan Monas. 

"Jangan sampai Monas yang kami banggakan itu bisa tercoreng, tapi kegiatan yang mempersatukan warga dan gerakkan roda ekonomi, dan ciptakan lapangan kerja itu bisa kami persilahkan," ujarnya. 

Sandiaga Siapkan Monas Untuk Acara Maulid dan Natal IDN Times/Helmi Shemi

Sandiaga juga mengatakan, kini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menjalin koordinasi dengan pihak Istana, karena Monas termasuk wilayah Ring 1.

Peraturan Gubernur (Pergub) yang diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No.8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, SK Gubernur KDKI Jakarta Nomor 475 Tahun 1993 tentang Penetapan Bangunan Bersejarah di DKI Jakarta sebagai Benda Cagar Budaya, juga sedang dalam revisi Pemprov DKI. 

"Pak Anies yang kebetulan memimpin program ini. Pergub ini sedang dikaji, jadi beliau yang akan lakukan komunikasi. Sedang dalam proses. Kami harapkan semua terlibat memberikan masukan," jelasnya. 

Di tempat terpisah, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan Pergub tersebut tidak akan dicabut melainkan direvisi dengan melakukan penambahan. 

"Sekarang ditambahkan, bpleh acara kebudayaan, pendidikan dan keagamaan. Penambahan poin itu saja," kata Anies di Masjid At-Taqwa At-Tahiriyah, Tebet, Jakarta Selatan. 

Baca juga: Anies Janji Perbolehkan Monas Untuk Semua Kegiatan

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya