SAH, Pasangan Nikah Massal Ini Telah Resmi Miliki Buku Nikah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar acara nikah massal untuk memeriahkan perayaan pergantian Tahun Baru 2018 di Lapangan Parkir Jalan MH Thamrin 10, Jakarta Pusat, Minggu (31/12) malam.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang hadir pada kesempatan tersebut, mengaku cukup senang dan terharu atas terlaksana kegiatan tersebut.
Baca juga: Cerita Cinta Lama Bersemi Kembali di Nikah Massal
"Saya sangat terharu sekaligus berbahagia melihat Bapak dan Ibu (peserta nikah massal) semuanya, meski ide ini baru dicetuskan 4 Desember lalu,"jelasnya.
1. Tidak membebankan anggaran pemerintah
Orang nomor dua di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta ini mengaku, kegiatan nikah massal yang telah terselenggaran ini tidak membebankan anggaran pemerintah.
Karena dilakukan melalui donasi, salah satunya melalui kitabisa.com/kadomaharemas. Melalui situs tersebut, terkumpul dana hingga Rp340 juta dari 107 donatur.
"Jadi kami ikut donasi, dan ternyata banyak sekali dari dunia usaha yang ikut menyumbang. Jado kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak. Rupanya kegiatan ini langsung bisa berjalan. Dan ini adalah bentuk partisipasi dari dunia usaha juga," jelas Sandiaga.
Baca juga: Ancol Targetkan 280 Ribu Pengunjung di Momen Pergantian Tahun
2. Janji Anies perbaiki pelaksanaan nikah massal
Editor’s picks
"Kedepannya kita ingin agar perayaaan seperti ini, kita lakukan. Insya Allah tahun depan kita akan tentukan lagi waktunya. Kita akam mengundang warga Jakarta yang ingin ikut membahagiakan pasangan nikah massal nanti dengan memberi kado pernikahan,"jelasnya.
Baca juga: Pedagang di Kawasan Ancol 'Mendulang' Rezeki di Momen Tahun Baruan
3. Berkomitmen bantu masyarakat kurang mampu
Anies juga menambahkan kehgiatan nikah massal ini, sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang kurang mampu. Menurutnya, banyak orang yang belum menikah karena permasalahan biaya.
"Salah satu aspek yang sering dialami oleh mereka (kurang mampu) adalah rumit dan beratnya menyelenggarakan pernikahan di Ibu Kota Jakarta. Khususnya dari sisi pembiayaan. Karena itu, kita memuliakan mereka di penghujung tahun ini dengan memberikan kesempatan kepada mereka," pungkasnya.
Baca juga: Petugas Sita Senjata Tajam dan Petasan dari Pengunjung Monas
4. 110 penghulu dilibatkan
Dalam momen nikah massal tersebut, sebanyak 110 penghulu yang menikahkan peserta nikah massal ini dilibatkan.
"Ada 110 penghulu yang ikut meramaikan kegiatan ini. Nantinya mereka yang akan mengurus surat-surat administrasi pernikahan bagi seluruh mempelai," kata Asisten Pemerintahan Sekda DKI Bambang Sugiyono.
Baca juga: Datang ke Nikah Massal, Anies-Sandiaga Jalan Kaki dan Naik Mobil Golf