Rumah DP 0 Rupiah, Ini 7 Hal yang Perlu Kamu Tahu

Ground breaking rumah DP 0 rupiah dilakukan pagi ini

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan melakukan ground breaking rumah down payment (DP) nol rupiah di Klapa Village di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Kamis pagi (18/1). Rumah dengan DP nol rupiah adalah salah satu janji kampanye Anies di Pilkada DKI 2017. 

"Hari ini salah satu janji, kami menyebutnya janji bukan program, jadi 23 janji. Kenapa? Karena janji harus dilunasi. Namanya janji. Kalau kita sebut program, nanti di ujung bisa ditambahin kata 'Mohon maaf programnya tidak bisa terlaksana karena A, B, C, D'," kata Anies. 

Ada 7 hal yang perlu kamu tahu tentang rumah DP nol rupiah ini, apa saja? 

1. 703 unit dengan 2 tipe rumah 

Rumah DP 0 Rupiah, Ini 7 Hal yang Perlu Kamu Tahu IDN Times/Humas DKI Jakarta

Anies mengatakan ground breaking ini merupakan proyek percontohan atau pilot project yang terdiri dari 703 unit rumah susun yang dibangun vertikal dan dua tipe rumah yakni tipe 36 dan 21. "Ada 20 lantai dengan 703 unit, 513 tipe 36, 190 unit tipe 21," sebut Anies. 

Baca juga: Anies Baswedan: Jangan Bayangkan Becak Beroperasi di Sudirman - Thamrin

2. Harga mulai dari Rp185-320 juta 

Rumah DP 0 Rupiah, Ini 7 Hal yang Perlu Kamu Tahu IDN Times/Humas DKI Jakarta

Untuk harganya sendiri, rumah tipe 36 seharga Rp320 juta dan tipe 21 seharga Rp185 juta. "Kami percaya harga ini harga terjangkau untuk warga Jakarta," ujarnya. 

3. Untuk yang penghasilan di bawah 7 juta 

Rumah DP 0 Rupiah, Ini 7 Hal yang Perlu Kamu Tahu IDN Times/Humas DKI Jakarta

Perlu dicatat, rumah DP nol rupiah ini diperuntukkan bagi warga Jakarta yang penghasilannya di bawah 7 juta. "Rumah-rumah ini nantinya akan diberikan kepada warga yang berpenghasilan di bawah 7 juta rupiah," kata Anies. 

4. Terintegrasi dengan Transjakarta dan layanan lainnya 

Rumah DP 0 Rupiah, Ini 7 Hal yang Perlu Kamu Tahu IDN Times/Humas DKI Jakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengintegrasikan rumah DP nol rupiah ini dengan moda transportasi umum Transjakarta.

"Kami berharpa justru dengan adanya Transjakarta mulai terlibat dari awal maka akses tranportasi publik massal akan bisa dimulai dari awal. Sehingga siapapun yang tinggal di sini dapat akses transportasi yang mudah," kata Anies.

5. Siapkan fasilitas lainnya

Selain Transjakarta, Anies mengatakan Pemprov DKI juga menyiapkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang memberikan pelayanan kepada masyarakat. BLUD akan membantu masyarakat mendapatkan rumah DP 0 Rupiah.

"Jadi nanti BLUD yang akan mengumumkan, kemudian juga proses pendaftarannya dan lain-lain lewat situ, mudah-mudahan bulan April kita sudah selesai BLUD-nya dan nanti BLUD yang akan mengelola proses penerimaan, pendaftaran bagi warga yang ingin mendapatkan rumah di proyek ini," jelas Anies. 

6. Sistem pembayaran dicicil

Rumah DP 0 Rupiah, Ini 7 Hal yang Perlu Kamu Tahu IDN Times/Humas DKI Jakarta

Dengan harga mencapai Rp360 juta, Pemprov DKI Jakarta akan memberlakukan sistem cicilan KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Nantinya setelah memenuhi sejumlah syarat seperti yang terdapat di ppdpp.id/syarat/ kamu dapat menyicil sesuai skema yang akan ditentukan. 

"Semuanya dengan FLPP. Kemudian FLPP itu artinya dengan skema 1 persen lalu yang 1 persennya dari kita. Jadi pembiayaan DP-nya menjadi 0 persen karena yang 1 persen disediakan lewat APBD. Nanti akan dibuatkan skema oleh BLUD. Yang cicilannya 7 tahun, 10 tahun, 15 tahun dan lain-lain akan dibuatkan di situ. Jadi tidak seragam. Justru dengan cara begitu maka warga bisa mencicil sesuai dengan kemampuan," kata juru bicara Presiden Joko Widodo di Pilpres 2014 ini. 

7. Baru dapat dinikmati pertengahan 2019

Anies menargetkan kepada pengembang rumah DP nol rupiah ini agar dapat menyelesaikan pembangunan dalam waktu 1,5 tahun. Yang artinya, kamu baru dapat menikmati janji rumah DP 0 Rupiah ini sekitar Mei atau Juni 2019. 

"Saya harap kepada developer supaya bisa mengerjakan proyek ini tepat waktu. Bukan hanya tepat waktu, lebih awal daripada target. Kalau bisa lebih awal dari target 1,5 tahun," harap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini. 

Baca juga: Debat Pilkada: Ahok Bingung Tentang Program Rumah DP 0 Rupiah

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya