Perang Pemprov DKI Melawan Narkoba

Sandiaga minta bandar narkoba ditembak mati

Jakarta, IDN Times - Pemerintah (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan perang terhadap obat-obatan terlarang. Ini ditegaskan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno setelah bertemu dengan Kepala BNN Provinsi DKI Jakarta Brigadir Jenderal Johny Pol Latupeirissa.

"Hari ini Pemprov DKI Jakarta secara resmi menyatakan perang, mendeklarasikan perang terhadap narkotika dan obat-obatan terlarang," seru Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Selasa (19/12).

Berikut upaya yang bakal dilakukan Pemprov DKI:

Baca juga: Jelang Libur Panjang, Ini Cara Polisi Cegah Peredaran Narkoba

1. Mengulas Pergub dan Perda narkotika

Perang Pemprov DKI Melawan NarkobaANTARAFOTO/Asep Fathulrahman

Sandiaga mengatakan Pemprov DKI akan melihat kembali Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang narkotika. Meski demikian Sandiaga tidak merinci apakah akan mengubah Pergub tersebut atau seperti apa.

"Tadi mendapat saran dari bapak kepala dan akan kami tindaklanjuti mengenai Pergub atau Perda sekaligus, terkait P4GN (Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba)," kata Sandiaga.

2. Berkoordinasi dengan pelaku bisnis

Perang Pemprov DKI Melawan NarkobaANTARAFOTO/Oky Lukmansyah

Bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Sandiga akan berkoordinasi dengan pelaku bisnis terkait PG4N.

"Seperti kita ketahui ada beberapa THM (Tempat Hiburan Malam) yang sudah mendapat teguran. Jadi kami mengirimkan pesan yang jelas sekarang kepada para pelaku bisnis untuk memastikan bahwa pencegahan dan pemberantasan untuk kegiatan-kegiatan terkait PG4N ini bisa dilakukan sekarang juga," ujarnya.

Beberapa THM yang disebut Sandi antara lain Eksotis dan Pujasera Discotheque yang mendapat dua kali rekomendasi tutup serta MG yang ditutup Senin (18/12).

"Ada juga beberapa nama seperti Illigals Hotel & Club, Tematik, Golden Crown, Classic dan Diamond sudah tutup. B'fashion, Happy Puppy, Hotel Travel, Grand Monggo Mas, bandara Kota Indah dan Top 1," tambah Sandi. 

3. Penyuluhan tentang narkotika di sekolah

Perang Pemprov DKI Melawan NarkobaANTARAFOTO/Destyan Sujarwoko

Politikus Gerindra ini ingin di tiap sekolah ada kurikulum terkait Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (PG4N).

"Ketiga tentunya adalah penerapan materi-materi PG4N di kurikulum sekolah mulai SD, SMP sampai SMA. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan," katanya.

4. Meringkus bandar narkoba

Perang Pemprov DKI Melawan NarkobaANTARAFOTO/Asep Fathulrahman

Sandiaga ingin agar para bandar narkoba  ditembak mati. Wagub DkI ini mengatakannya dalam kode polisi 810 yang artinya tembak/mati.

"Kami akan 810 kan para bandar yang melawan dan terus membangkang. Lari dari kejaran petugas yang dikoordinir oleh BNN Provinsi DKI Jakarta," katanya dengan muka serius.

5. Kampanye aktif di media 

Perang Pemprov DKI Melawan NarkobaANTARAFOTO/Maulana Surya

Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini juga ingin agar masyarakat ikut berpartisipasi melalui media untuk memberikan tips seperti terhindar dari narkoba dan lainnya.

"Berikutnya kami juga ingin bahwa ini adalah kerja bareng, bersama untuk para pegiat media yang memiliki tips terhadap kegiatan narkoba. Mohon segera diberitahu lokasi di mana dan akan dijamin keamanannya oleh Bapak Kepala (BNNP)," pungkas Sandi.

Mesti kita dukung nih upaya Sandiaga Uno bebaskan Jakarta dari narkoba.

Baca juga: Antisipasi Kemacetan Natal Dan Tahun Baru, Ini 3 Strategi Polisi

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya