OK-OTrip Mulai Berlaku Sore Ini, Cek 5 Hal tentang Program Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai memberlakukan program OK-OTrip sore ini pukul 15.00 WIB. Melalui program ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiag Uno ingin mengubah perilaku masyarakat agar terbiasa menggunakan pembayaran non-tunai atau cashless.
“Jadi ini nanti yang akan kita terus pantau. Kita inginnya ke depan secara tren bahwa teknologi digital akan memastikan kita akan cashless ke depan. Hari ini juga kita ujicobakan OK OTrip itu juga cashless tapi memakan waktu lama untuk mengubah perilaku masyarakat kita,” kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Senin (15/1).
1. Dari Kampung Melayu ke Duren Sawit
Program ini akan dimulai dengan rute Transjakarta dari Kampung Melayu ke Duren Sawit, Jakarta Timur. Nantinya rute OK-OTrip akan terus bertambah.
“Hari ini yang akan jalan satu rute dulu yakni Kampung Melayu ke Duren Sawit. Bertahap kita akan tambah hari ini. Lusa satu rute lagi,” kata Dirut PT Transjakarta Budi Kaliwono.
2. Ada petugas yang membantu
Tidak perlu khawatir akan program baru ini. Sandiaga mengatakan, nantinya akan ada petugas Transjakarta ataupun Dinas Perhubungan (Dishub) DKI yang akan membantu masyarakat, agar terbiasa dengan program OK-OTrip ini.
Baca juga: Ini Daftar Mobil Mewah Belum Bayar Pajak di Jakarta
3. Pengemudi yang lebih tertib
Dengan terintegrasinya transportasi mulai dari bus Transjakarta hingga angkutan kota atau angkot, Budi meyakini, pengemudi, khususnya angkot akan semakin tertib dalam berkendara.
Editor’s picks
“Kita punya SPM, Standar Pelayanan Minimal. Pengalaman kita dengan KWK uji coba tahun lalu itu merubah perilaku sopir. Dari zig-zag lebih teratur, tidak merokok dalam mobil, ngetem gak boleh lama kecuali tempat paling depan,” Budi mencontohkan.
“Pada saat uji coba ada petugas Transjakarta atau Dishub yang mendampingi supaya bisa menjelaskan kepada para pelanggan,” kata Sandiaga.
4. Semua pihak diuntungkan
Budi menjelaskan program ini akan menguntungkan semua pihak. Misalnya dari sisi pengemudi yang akan digaji berdasarkan rupiah per kilometer sesuai dengan kontrak. Dari sisi pelanggan akan memudahkan mereka yang ingin berpergian.
“Orang pada saat keluar rumah memudahkan masuk kepada berapa, dan pada saat di luar halte berapa dia bisa diantar ke tempat tujuan. Itu bagi sisi pelanggan,” kata Budi.
Selain itu, dari sisi Transjakarta juga menguntungkan karena memperluas jangkauan dan bagi pengusaha program ini menjadi suatu kepastian.
5. Siapkan hingga 40 rute pada April 2018
Budi menyebutkan nantinya rute OK-OTrip akan terus ditambah. Setidaknya, ada sekitar 40 rute hingga April 2018.
“April kami akan fokus sampai kepada 40 sekian rute. Kita dinamis karena pelayanan kepada masyarakat,” Budi menambahkan.
Kamu bisa mendapatkan kartu OK Otrip di beberapa halte Transjakarta seperti halte Grogol, Enggano, Lebak Bulus, Penas Kalimalang, Harmoni, Kalideres, Kampung Melayu, Tanjung Priok, Matraman, dan, Dukuh Atas 2. Kartu ini dijual seharga Rp40 ribu dengan saldo awal Rp20 ribu.
Selama masa uji coba hingga 15 April mendatang, masyarakat cukup membayar Rp 3.500 untuk satu tujuan perjalanan dari titik awal hingga ke titik tujuan. Setelah uji coba, tarif disesuaikan menjadi Rp 5.000.
Baca juga: Flyover Pancoran Diujicoba Hari Ini, Ini 5 Persiapan Pemprov DKI