Mengenal Jackup dan Manfaatnya untuk Transportasi Umum dan Kualitas Udara Jakarta

Yuk beralih ke bahan bakar gas

Jakarta, IDN Times - PT Jakarta Propertindo ( Jakpro) melalui anak usahanya PT Jakarta Utilitas Propertindo (JUP) meluncurkan program Jackup untuk kepemilikan converter kit pada Rabu (16/5).

Jackup adalah program pemanfaatan converter kit bagi pemilik kendaraan tanpa harus membeli. Melalui program ini, pemilik kendaraan bisa mendapatkan alat converter itu dengan cara cicilan dan skema DP 0 Rupiah.

1. Buat apa sih program Jackup itu?

Mengenal Jackup dan Manfaatnya untuk Transportasi Umum dan Kualitas Udara JakartaIstimewa

Program ini diluncurkan karena masyarakat malas beralih menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG) dari Bahan Bakar Minyak (BBM). Terlebih karena mahalnya harga alat konversi atau converter kit tersebut.

"Program ini sangat diminati konsumen, khususnya sektor transportasi umum,” kata Dirut PT Jakarta Utilitas Propertindo Chairul Hakim, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur.

Baca juga: Masih SMA, 2 Anak Muda Ini Sudah Jadi Penemu Masker Anti Polusi. Kalau Kamu?

Sejak diluncurkan tiga bulan lalu, peserta Jackup sudah mencapai 200 kendaraan. Ditargetkan tahun ini jumlah pengguna mencapai 1.000 kendaraan.

2. Hemat biaya bahan bakar dan biaya perawatan kendaraan

Mengenal Jackup dan Manfaatnya untuk Transportasi Umum dan Kualitas Udara JakartaIDN Times/Sukma Shakti

Chairul mengatakan, saat ini gap harga beli BBM premium dengan BBG lumayan lebar, dengan harga premium saat ini sebesar Rp 6.550 per liter dibandingkan dengan harga BBG sebesar Rp 3.100 ISP yakni sebesar Rp 3.450 per liter.

Dengan program Jackup, peserta akan membeli BBG sebesar Rp 4.600 perliter dengan rincian Rp 3.100 ISP harga BBG dan tambahan Rp 1.500 sebagai cicilannya.

 “Mereka (pemilik kendaraan) merasakan manfaatnya dari sisi keuangan yang lebih ekonomis. Dengan begitu mereka akan tetap menghemat sebesar Rp 1.950 per liter. Sehingga setiap pengendara yang melakukan konversi BBG, dapat menghemat sebesar Rp 1 juta per bulan," jelas Chairul.

3. Perbaikan kualitas udara yang lebih baik

Mengenal Jackup dan Manfaatnya untuk Transportasi Umum dan Kualitas Udara JakartaANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Manfaat kedua adalah membantu memperbaiki kualitas udara dengan mengurangi emisi gas buang. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bahkan mendukung total program ini. Ia menyebut indeks kualitas udara di Jakarta menjadi yang terburuk di dunia.

“Kita dapat rekor indeks kualitas udara buruk  di dunia untuk Jakarta. Kita kalah sama kota lain seperti Lahor, Beijing, Delhi. Program seperti ini saya dukung,” ujar Sandiaga.

Untuk diketahui, di Jakarta total ada 27 SPBG yakni 12 SPBG Envogas Pertamina, 7 SPBG Gasku PGN, 7 SPBG Jakpro, dan 1 SPBG swasta.  6 SPBG tidak beroperasi karena masalah utilitas dan teknis.

Baca juga: Banyak Aksi Teror, Anies: Jakarta Aman

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya