Masuk Bursa Cawapres 2019, Anies: Baru 6 Minggu di Jakarta

Jakarta, IDN Times - Menanggapi namanya masuk dalam bursa calon wakil presiden (Cawapres) dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan hanya tersenyum. 

Anies mengatakan masih berfokus kerja di Jakarta sebagai Gubernur karena baru memulai jabatannya sejak 6 minggu lalu.

"Oh saya ini baru 6 Minggu di Jakarta kerja," kata Anies di Gedung Pertemuan Pertamina, Jakarta, Selasa (5/12).

"Kita baru aja mendengarkan aspirasi warga Jakarta. Ini dulu soal, mulai dari soal gorong-gorong, memastikan jalan, soal wilayah kumuh, KJP, lapangan pekerjaan. Itu yang mesti jadi konsentrasi," jelas Anies.

Namun ketika ditanya apakah dirinya memiliki niat menjadi cawapres Anies tidak menjawab dan langsung meninggalkan tempat wawancara. Bukan hanya sekali, ketika sebelumnya ditanya pertanyaan tersebut, jawaban Anies tetap sama.

Baca juga: Jokowi dan Prabowo Kandidat Presiden Terkuat di Pilpres 2019

Untuk diketahui, Lembaga survei Indo Barometer melakukan survei terkait nama-nama yang berada dalam radar cawapres 2019. Nama Anies mendapat suara sebesar 10,5 persen diikuti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Gatot Nurmantyo masing-masing sebesar 9,6 persen.

Selain itu, Indo Barometer juga menlakukan simulasi pasangan capres dan cawapres. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapatkan posisi teratas untuk bisa mendampingi Jokowi. Pasangan ini berhasil mendulang angka 48,6%. Jauh mengalahkan persentase Prabowo-Anies yang hanya mencapai 19,1%.

Sejauh ini, Anies memang digadang-gadang bakal mendampingi Prabowo Subianto yang akan kembali mencalonkan diri sebagai presiden dalam Pemilihan Presiden 2019. Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari berujar jika Prabowo ingin berhasil kali ini, ia harus meningkatkan tingkat kesukaan publik padanya karena saat ini, pasca Pilkada Jakarta, elektabilitas Anies sudah cukup tinggi.

Baca juga: Pulau Jawa Bakal Jadi Rebutan Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2019