Lapor ke KPAI, Begini Curhatan Siswa terkait Sulitnya Soal UNBK Matematika

Ada yang sampai menangis

Jakarta, IDN Times - Keluhan siswa akibat sulitnya soal Ujian Nasional Berbasis Komputer  (UNBK) Matematika tidak hanya dicurahkan melalui media sosial. Sebanyak 27 siswa melaporkan ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan mengeluhkan sulitnya soal Matematika itu.

“Mereka menggunakan aplikasi telepon WA (WhatsApp) tapi nulisnya panjang-panjang dengan berbagai keluhan dan ada yang telepon langsung,” kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti di KPAI, Selasa 17 April 2018.

1. Siswa yang melapor berasal dari berbagai kota

Lapor ke KPAI, Begini Curhatan Siswa terkait Sulitnya Soal UNBK MatematikaIDN Times/Vanny El Rahman

Siswa yang melaporkan ke KPAI berasal dari berbagai kota seperti Tangerang, Tangerang Selatan, Cikarang, Bekasi, Depok, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.

“Pengadu ada yang berasal dari SMA negeri maupun SMA swasta,” sebut Retno.

Baca juga: 16 Keluhan Peserta UNBK Ini Bikin Kasihan Tapi Juga Ngakak 

2. Curhatan siswa hingga menangis

Lapor ke KPAI, Begini Curhatan Siswa terkait Sulitnya Soal UNBK Matematika ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

KPAI pun mendalami laporan itu dengan menanyakan detail keluhan mereka. Retno mengungkapkan ada siswa yang melapor hingga menangis.

“Mereka kan tidak bisa menuliskan soalnya secara benar, dan terus pilihannya mereka juga kan banyak lupa juga. Yang pasti apalagi soal itu sulit ya, dan menurut mereka soal itu benar-benar membutuhkan langkah kerja yang panjang. Jadi ada yang nangis, anak itu bilang dia yakin dari 40 soal yang dia kerjakan kira-kira hanya betul delapan. Itu anak menanggis, perempuan,” ungkap Retno.

Menurut Retno hasil UNBK tidak menentukan kelulusan, tapi mereka khawatir jadi penilaian utama, karena mereka ingin masuk universitas favorit. "Nah itu mereka khawatir ada penentuan dari nilai dari UN,” dia menambahkan.

3. Banyak laporan ke FSGI

Lapor ke KPAI, Begini Curhatan Siswa terkait Sulitnya Soal UNBK MatematikaANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Retno menyatakan KPAI tidak membuka posko pengaduan para siswa. Berbeda dengan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) yang membuat posko pengaduan yang kemudian laporannya diberikan kepada KPAI.

“Jadi kami diberikan laporan untuk ikut membantu suara agar ke depan Kemendikbud ini tidak melakukan tindakan-tindakan yang dinilai oleh teman-teman guru, sebagai ketidakadilan dalam proses pembelajaran dan evaluasi. Saya lupa datanya. Tapi mereka itu meliputi sampai Indonesia bagian timur, mereka luas sekali dan keluhannya sama,” kata Retno.

Baca juga: Kritik Sulitnya Soal UNBK Matematika, KPAI Akan Temui Kemendikbud dan DPR

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya