Kurang Camat Perempuan, Sandiaga Ingin Tambah The Power of Emak-emak

Perempuan juga harus terlibat dalam pemerintahan

Jakarta, IDN Times – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengeluhkan kurangnya partisipasi perempuan dalam pemerintahan. Salah satu contohnya adalah keterwakilan camat di Jakarta yang hanya ada satu camat perempuan dari total 44 camat yang ada.

“Dari 44 Camat, cuma satu camat perempuan. Gak sustainable,” kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Senin (23/4).

1. Bukan cuma camat tapi lurah juga didorong banyak perempuannya

Kurang Camat Perempuan, Sandiaga Ingin Tambah The Power of Emak-emakIDN Times/Helmi Shemi

Tidak hanya di kecamatan, Sandiaga juga ingin mendorong jumlah lurah perempuan di Jakarta.

“Menurut saya ke depan dari 44 camat itu ada keterwakilan, lurah ada keterwakilan perempuan,” sebut Sandiaga.

Meski mengaku tidak tahu berapa idealnya jumlah camat perempuan, namun ia menilai satu camat perempuan sangat kurang.

“Kalau 1 dari 44 ya kurang banget lah. itu cuma Camat Cipayung aja yang perempuan,” imbuhnya.

Baca juga: Sandi Was-was Insiden Kapal Terbakar Berdampak Terhadap Pariwisata Kepulauan Seribu

2. Camat-camat perempuan akan didorong melahirkan prestasi

Kurang Camat Perempuan, Sandiaga Ingin Tambah The Power of Emak-emakkorpri.id

Ke depannya, mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini ingin mendorong penciptaan lapangan pekerjaan, termasuk agar camat di Jakarta dapat berprestasi.

“Salah satunya adalah yang kita dorong untuk menciptakan Jakarta yang membuka lapangan kerja harus punya sensitivitas. Ini Camat-camat perempuan yang akan kita dorong agar berprestasi. Ini arahan kita ke Pak Aspem (asisten pemerintah),” jelasnya.

3. The power of emak-emak dan ibu-ibu harus hadir di Jakarta

Kurang Camat Perempuan, Sandiaga Ingin Tambah The Power of Emak-emakIDN Times/Helmi Shemi

Tidak hanya sebatas keterwakilan perempuan sebagai pemimpin, baik camat atau lurah. Sandiaga meminta Aspem agar dapat menjaring perempuan-perempuan berprestasi untuk terjun dalam pemerintahan.

“Kami nanti lihat bagaimana pak Aspem mendorong juga bagaimana sustainibility keterwakilan dari perempuan. Bukan hanya keterwakilan ya, tapi memang perempuan hebat, perempuan mandiri, ini the power of emak-emak, the power of ibu-ibu juga harus hadir di wilayah DKI Jakarta,” pungkasnya.

Baca juga: Jakarta Darurat Miras Oplosan, Sandiaga: Ada Pesta Miras Tiap Akhir Pekan

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya