Keliling Kawasan Tanah Abang, Sandiaga Dipuji dan Diteriaki

Menyapa hingga berkeluh kesah

Jakarta, IDN Times - Kehadiran Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno dan melakukan evaluasi di kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat, mendapatkan berbagai respon dari masyarakat. 

Ada yang memuji dan menghujat tindakan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut, hingga mengajak untuk berfoto bersama. 

Baca juga: Keren, Stasiun BNI City Sudirman Berfasilitas Seperti Bandara

1. Diminta untuk foto bersamaKeliling Kawasan Tanah Abang, Sandiaga Dipuji dan Diteriaki IDN Times/Helmi Shemi

Saat kedatangan orang nomor dua di Provinsi DKI Jakarta tersebut, tak sedikit yang meminta Sandiaga untuk berfoto bersama mereka.

Meski usianya sudah tak muda lagi, Sandiaga menjadi 'magnet' bagi kaum hawa untuk berfoto bersama. 

Yang paling mencolok adalah ketika seorang pedagang meminta foto bersama dirinya. Tidak hanya berfoto. Pedagang itu juga bertanya bagaimana agar dagangannya bisa cepat laku. 

"Pak saya mau foto sama Bapak. 'Crek-crek!' Makasih pak.  Pak saya mau tanya, saya kan berdagang di sini, bagaimaan caranya biar laris?," kata seorang Ibu saat menjumpai Sandiaga di pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (26/12).

"Biar laris? Banyak doa bu," jawab Sandiaga ringan. 

2. Pengendara motor berhenti untuk menyapa 

Keliling Kawasan Tanah Abang, Sandiaga Dipuji dan Diteriaki IDN Times/Helmi Shemi

Ketika turun dari bus TransJakarta di halte flyover Jatibaru, sejumlah pengendara motor yang melihat Sandiaga berteriak sambil melambaikan tangan mereka. 

Bahkan ada di antaranya berhenti sejenak di flyover Jatibaru hanya untuk melihat dan menyapa Sandiaga.

"Pak Sandi!," seru pengendara motor yang membawa anaknya. 

3. Diteriaki pedagang yang meminta tenda 

Keliling Kawasan Tanah Abang, Sandiaga Dipuji dan Diteriaki IDN Times/Helmi Shemi

Saat berkeliling melakukan pemantauan, Sandiaga berjalan kaki menuju mobilnya yang sudah menunggu di stasiun commuter line. Beberapa warga yang melihat kembali meminta foto dan ingin berbicara dengannya. 

Salah satunya adalah Nuryani, pedagang minuman. Nuryani mendekat ke mobil Sandiaga. Ia lalu berteriak meminta tenda karena dirinya belum mendapat tenda. 

"Khusus pedagang stasiun kaki lima pak. Pedagang kuliner kaki lima belum kebagian tenda pak," keluh Nuryani yang tidak sempat berbicara dengan Sandiaga karena mobilnya sudah jalan. 

Saat ditemui, Nuryani hanya ingin ada keadilan bagi PKL. Kususnya pedagang kuliner di dekat stasiun. 

"Kita belum ada yang kebagian. Tolonglah di samakan karena tiap hari diusir-usir terus," katanya. 

Baca juga: 5 Evaluasi Sandiaga Saat Kunjungi Kawasan Tanah Abang

Topik:

Berita Terkini Lainnya