Jokowi Jadi Magnet Terkuat dari PDI Perjuangan

Calon terkuat di Pilpres 2019

Laporan IDN Times, Helmi Shemi dan Teatrika Putri

Jakarta, IDN Times - Meski dipandang cukup bagus dan memuaskan, kinerja Presiden Joko Widodo ternyata tidak terlalu berdampak pada elektabilitas partai pengusungnya PDI Perjuangan.

Dari hasil survei yang dilakukan Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra), kinerja Jokowi dinilai memuaskan dengan presentase mencapai 52,1 persen. 

Namun elektabilitas PDI Perjuangan dengan presentase 12,5 persen kalah dari Partai Gerindra dengan angka 15,2 persen.

Baca juga: Jokowi dan Prabowo Kandidat Presiden Terkuat di Pilpres 2019

Jokowi Jadi Magnet Terkuat dari PDI Perjuangan IDN Times/Helmi Shemi

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Orkestra Poempida Hidayatulloh mengatakan tidak ada hubungan antara dua subjek survei itu.

"Tidak ada hubungannya antara prestasi kandidat dengan prestasi partai, begitu juga elektabilitas keduanya tidak saling berhubungan," kata Poempida di Menteng, Jakarta, Minggu (3/12).

Poempida mengatakan, untuk meningkatkan elektabilitas partai, partai harus bekerja secara keseluruhan bersama kadernya.

"Partai harus bekerja secara partai. Pemerintah harus bekerja secara pemerintah," sebutnya.

Jokowi Jadi Magnet Terkuat dari PDI Perjuangan IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sementara itu, Kader PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan jika di analogikan, Jokowi adalah magnet yang paling kuat bagi PDI Perjuangan. 

“Jokowi menjadi magnet partai, persepsi publik juga sangat kuat bahwa Jokowi adalah kader PDI Perjuangan,” papar Maruarar, di Hotel Atlet Century Park, Minggu (3/12).

Unggulnya Jokowi, lanjut Maruarar, disebabkan internal PDI Perjuangan yang solid, mendidik dan merekrut kadernya sendiri.  

Walaupun banyak partai pendukung yang ingin mengidentifikasi Jokowi sebagai bagian dari partainya, namun tetap tidak mengubah status Jokowi sebagai kader PDIP. 

"Namun, sampai saat ini PDIP masih belum mendeklarasikan apakah akan tetap mendukung Jokowi di Pilpres 2019 atau tidak,"jelasnya.

Baca juga: Calon Berlatar Belakang Militer Cocok Jadi Pasangan Jokowi di Pilpres 2019?

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya