Jadi Ketua Umum Golkar, Nurdin Halid: Saya Paling Bagus

Jakarta, IDN Times - Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menyebutkan dirinya sangat cocok sebagai sosok pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum partai Golkar yang sebelumnya diemban Setya Novanto. 

"Posisi saya paling bagus, karena saya tidak memiliki ambisi dan tidak punya kemauan untuk menjadi Ketum maupun Plt Ketua Umum. Dalam artian definitif sampai 2019 itu beda," ucapnya di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (20/11).

Namun, jika hanya menjadi ketua umum definitif, Nurdin menolak. Ia memilih untuk membangun kampung di Sulawesi Selatan. 

"Kalau Plt definiti saya tidak berkeinginan, karena saya sudah memutuskan untuk kembali membangun kampung di Sulawesi Selatan. Itu sudah menjadi prioritas saya dan keluarga saya. Karena itu, posisi saya akan menghantar partai Golkar ke arah yang terang benderang," jelasnya.

Sebelumnya, Nurdin sempat ditanya soal nama Idrus Marham yang diusulkan oleh Setnov dan Dewan Pakar Partai Golkar. Bagi Nurdin itu merupakan hal yang lumrah. 

"Itu hal yang biasa. Jika dalam pleno disetujui berarti yang ada Plt berarti tidak ada Munas, Itu tergantung nanti," paparnya. 

Baca juga: Golkar Tarik Jabatan Ketua DPR RI dari Setya Novanto