IPW: Polisi Harus Jelaskan Bentrokan di Mako Brimob

"Kenapa situasi mencekam di Mako Brimob itu belum juga terkendali hingga 11 jam."

Jakarta, IDN Times - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane meminta polisi menjelaskan apa yang sesungguhnya terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua Depok. 

"Kenapa situasi mencekam di Mako Brimob itu belum juga terkendali hingga 11 jam dan membuat aktivitas masyarakat terganggu akibat jalanan diblokir," kritik Neta melalui siaran pers, Rabu (9/5).

1. Kerusuhan terjadi sejak Selasa sore 

IPW: Polisi Harus Jelaskan Bentrokan di Mako BrimobIDN Times/Afriani Susanti

Indonesia Police Watch (IPW) mencatat, kekacauan di Rutan Mako Brimob sebenarnya sudah terjadi sejak pukul 15.00 Selasa sore. Hingga pukul 10.00 Rabu pagi, jalanan di sekitar Mako masih diblokir.

"Dari informasi yang diperoleh IPW, kekacauan terjadi pukul 15.00 WIB dan tidak cepat dikendalikan. Akibatnya, pada pukul 21.00 WIB napi teroris berhasil menjebol teralis tahanan," kata Neta. 

"Ironisnya tidak ada penjelasan yang transparan dari Kepolisian tentang kekacauan yang terjadi di Mako Brimob," imbuh Neta.

Baca juga: Bentrokan di Mako Brimob Ternyata Dipicu Makanan 

2. Napi rampas senjata polisi tembak polisi 

IPW: Polisi Harus Jelaskan Bentrokan di Mako BrimobIDN Times/Irfan Fathurohman

Napi yang berhasil menjebol teralis tahanan menyandera empat polisi menggunakan senjata yang mereka rampas dari polisi. Satu di antara yang disandera adalah wanita berpangkat IPTU.

"Dalam kekacauan itu terjadi aksi tembak menembak antara polisi dengan napi yang menguasai rutan," sebut Neta. 

Informasi yang didapat IPW, ada 5 hingga 7 unit senjata api polisi yang dirampas napi teroris. Hal itu menyebabkan polisi kesulitan mengendalikan situasi karena para napi melakukan perlawanan sengit dengan senjata api rampasan.

3. Ambulans datang, ada korban jiwa? 

IPW: Polisi Harus Jelaskan Bentrokan di Mako BrimobIDN Times/Irfan Fathurohman

IPW mengatakan pada Rabu (9/5) pukul 06.00 WIB, terlihat sejumlah ambulans tiba di Rutan dan terlihat sejumlah orang dibawa dengan ambulan. Pukul 09.30 WIB mobil DVI terlihat masuk ke Rutan Brimob.

"Kepolisian harus menjelaskan peristiwa ini dengan transparan tentang apa yang terjadi, tentang berapa korban tewas dan luka dalam kekacauan itu dan tentang senjata api polisi yang berhasil dirampas napi teroris," tuntut Neta. 

4. Kritik IPW, jaga kantor lain tapi tidak bisa jaga kantor sendiri 

IPW: Polisi Harus Jelaskan Bentrokan di Mako BrimobIDN Times/Afriani Susanti

IPW merasa miris dan mengkritik Mako Brimob yang sebelumnya berpatroli mengamankan kantor kantor partai politik di Semarang tapi tidak bisa menjaga kantor sendiri. 

"Bagaimana Brimob bisa berpatroli menjaga kantor orang lain sementara menjaga markasnya sendiri kebobolan. Bagaimana Brimob bisa diharapkan maksimal menjaga Pilkada serentak, menjaga markasnya sendiri kebobolan," kritik Neta. 

Baca juga: Bentrokan di Mako Brimob, Polisi Bantah Keterlibatan ISIS

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya