Curhat Dirut BUMD Minta Mundur dari Jabatannya pada Sandiaga

Pejabat biasanya berebut jabatan loh, ada apa ini?

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati kebingungan mengurus kebutuhan subsidi daging ayam di Jakarta. Permasalahan ini lantaran ia belum menerima dana public service obligation (PSO) atau bantuan subsidi dari pemerintah, untuk membeli ayam subsidi pangan warga Ibu Kota yang membutuhkan.

“Dijanjiin PSO sama pak Wagub (Sandiaga) November. Kan dua minggu setelah itu saya udah ngajuin proposal ke BPKD (Badan Pengelola Keuangan Daerah), November,” kata Marina saat dihubungi wartawan, Kamis (15/3).

1. Berawal dari sulitnya bertemu Wagub Sandiaga

Curhat Dirut BUMD Minta Mundur dari Jabatannya pada Sandiagamajalahtrias.com

Marina mengaku sulit bertemu Sandiaga sejak menjabat wakil gubernur. Pada 6 Maret lalu ia merasa sudah tidak ada harapan, karena PSO tak kunjung keluar dan banyaknya masalah lain yang ia hadapi. Marina pun memutuskan menemui Sandi tanpa ada janji sebelumnya.

“Saya tuh mau ketemu Beliau agak sedikit susah semenjak Beliau menjabat. Selalu kalau mau ketemu pakai tim semuanya. Waktu itu saya turun, saya mau masuk tidak diperbolehkan ke kantor pak Sandi. Saya bilang ‘Aduh sombong sekali saya gak dikasih masuk’, saya berdiri di dekat tangga, tapi ada satu mbak yang kenalin saya, ‘Oh ibu Direktur ya?’ Terus saya bilang ‘Tolong dong lima menit’. Beliau ke dalam usahain dua tiga kali, saya bilang ‘Lima menit saja’. Bolak-balik saya ke sana akhirnya mbak yang baik hati itu bilang 'Oh bu boleh', terus saya masuk ketemu pak Sandi,” ungkap Marina.

Baca juga: Sandiaga Target Kepuasaan Jemaah Haji 95 Persen

2. Marina minta mundur dari jabatannya

Curhat Dirut BUMD Minta Mundur dari Jabatannya pada SandiagaIDN Times/Helmi Shemi

Begitu masuk ke dalam ruangannya, Marina meminta resign atau berhenti dari jabatannya sekarang. Ia menuturkan masalah PSO yang tak kunjung turun. Namun, Sandiaga menahannya untuk tidak berhenti dan meminta waktu hingga akhir Maret ini untuk mencarikan solusi.

“Saya langsung duduk bilang ‘Pak saya mau resign’. ‘Kenapa?’, saya bilang 'Ini Bapak gimana saya mau kerja baik? Karena gak dibantu, PSO belum turun', saya bilang gitu. Terus di dalam Badan Pengawas juga ngaco-ngaco. ‘Bu jangan dong, jangan dulu, kalau saya belum bisa bantu satu bulan ibu baru boleh resign’. ‘Oh siap Pak, saya siap bantu Bapak siang dan malam saya siap’,” cerita Marina saat berbincang dengan Sandiaga.

Marina membantah menangis ketika ia bertemu Sandiaga. Ia berseloroh dirinya akan menjadi tua dengan beban pekerjaannya saat ini.

“Saya tidak menangis, malah pas keluar saya masih ketawa-tawa sama Beliau. Yang saya sampaikan masa saya kerja di sini saya jadi tua, mahal dong perawatan saya. Jadi saya gak menangis,” kata dia.

3. Marina membantah berhenti karena masalah PSO

Curhat Dirut BUMD Minta Mundur dari Jabatannya pada Sandiagasuaranasional.com

Marina membantah keinginanya berhenti dari jabatannya karena masalah PSO yang ada. Ia hanya menyebut ada perbedaan cara kerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dengan pemerintahan sebelumnya.

Untuk diketahui, Marina diangkat menjadi Dirut PD Dharma Jaya pada 2014 di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

 “No, no, no, kerja sama dengan SKPD tuh beda seperti gubernur yang lama. Saya sih sangat mencintai Dharma Jaya, saya ingin Dharma Jaya baik. Saya ingin rakyat Jakarta sesuai yang menerima KJP adalah orang yang membutuhkan. Bukan sembarangan. Catat itu. Ini duit negara, bukan duit siapa-siapa yang harus dikasih sesuai dengan kebutuhan siapa yang mendapatkan. Itu sulit. Sama saja saya yang menabur garam ke lautan. Kerja dengan tidak ada koordinasi,” kata dia.

Baca juga: Larang Warga Ambil Air Tanah, Sandiaga Langsung Ganti PAM di Rumahnya

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya