Kaitkan Bom di Surabaya dengan Politik, Cuitan Fadli Zon Dikritik Warganet
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Di saat perhatian publik terpusat ke peristiwa ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon malah membuat cuitan yang menuai kritik dari warganet.
Pada awalnya, cuitan Fadli adalah untuk mengutuk aksi terror bom tersebut. Namun, belakangan, Fadli justru menduga dampak dari peristiwa pemboman ini akan menyudutkan umat Muslim.
“Saya ikut mengutuk tindakan teror di lokasi 3 gereja di Surabaya. Itu tindakan biadab dan pengecut. Turut berduka cita pada para korban,” tulis Fadli di akun Twitter-nya, Minggu (13/5).
1. Sy ikut mengutuk tindakan teror di lokasi 3 gereja di Surabaya. Itu tindakan biadab n pengecut. Turut berduka cita pd para korban.
— Fadli Zon (@fadlizon) May 13, 2018
Apa saja isi cuitan lain dari Fadli yang menuai kritik dari publik?
1. Minta kasus segera diusut, Fadli singgung kasus Novel dan Mako Brimob
Dalam cuitannya yang kedua, Fadli meminta agar aksi terror ini segera diungkap, termasuk pelaku dan dalangnya. Ia lalu menyinggung kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang hingga saat ini belum ketahuan siapa dalangnya. Ia khawatir peristiwa serupa juga akan menimpa pemboman di tiga gereja ini.
2. Harus segera diusut siapa2 sj di belakang aksi teror tsb, pelaku n dalangnya. Jgn smp tak jelas spt kasus Novel Baswedan.
— Fadli Zon (@fadlizon) May 13, 2018
Fadli juga menyinggung terror yang terjadi di Mako Brimob.
6. Negara harus mampu mengusut teror ini segera. Termasuk apa yg terjadi sesungguhnya di Mako Brimob bbrp hari lalu. Transparan.
— Fadli Zon (@fadlizon) May 13, 2018
Baca juga: Tim Gegana Jinakan Dua Bom Aktif di Gereja GPPS Arjuno
2. Fadli ingatkan peristiwa pemboman tidak mencerminkan ajaran Islam
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu kemudian mengatakan aksi teror di Surabaya tidak mencerminkan ajaran agama Islam. Sebab, sering kali dampak dari peristiwa pemboman itu, Islam justru disudutkan karena para pelaku mengusung ajaran agama tersebut yang gak benar.
3. Tindakan teror di Surabaya tdk cerminkan ajaran Islam yg mhormati setiap agama dg penuh toleransi n kedamaian. Tdk ada paksaan dlm agama.
— Fadli Zon (@fadlizon) May 13, 2018
3. Masyarakat harus waspada upaya adu domba
Editor’s picks
Dalam cuitan keempatnya, Fadli menambahkan agar masyarakat waspada terhadap upaya adu domba.
4. Harus jg waspada thd upaya adu domba n saling curiga di masyarakat. Cari segera pelaku di belakangnya. Kita ini bersaudara dlm NKRI.
— Fadli Zon (@fadlizon) May 13, 2018
4. Ribuan netizen membalas dan mengkritik cuitan Fadli Zon
7. Terorisme biasanya bkembang di negara yg lemah pemimpinnya, mudah diintervensi, byk kemiskinan n ketimpangan dan ketidakadilan yg nyata.
— Fadli Zon (@fadlizon) May 13, 2018
Cuitan itu langsung mengundang reaksi warganet, hingga saat ini sebanyak 3.700 lebih cuitan balasan mengkritik Fadli Zon. Rata-rata menyatakan keberatan karena cuitan Fadli gak pas dengan situasi duka pasca terjadi pemboman di tiga gereja di Surabaya.
Suka binggung sama bapak satu ini.. ada berita seperti ini malah tambah digoreng
— Sryd (@suryadi_14) May 13, 2018
Heyy @fadlizon ANDA ini jg termasuk pemimpin negara kan?? Kemana aja ANDA selama ini?? SUDAH KONTRIBUSI APA ANDA dlm memberantas teroris?!!
— ICHA26 (@cacasports26789) May 13, 2018
Ada pula yang mengaitkan Partai Gerindra sebagai partai yang justru memperlambat pembahasan RUU Terorisme. Sikap tersebut justru disayangkan warga net, karena dianggap bertentangan dengan upaya pemerintah untuk memberantas kejahatan terorisme.
Karena trias politica, anda legislatif juga bagian dari kepemimpinan negara ini, kalo tidak salah partai anda dan partai teman anda yang memperumit pembahasan dan pengesahan undang-undang anti terorisme kan?
— Julian K. Nugroho (@deemaz85) May 13, 2018
Sebagai salah satu pimpinan DPR yang terhormat kelakuan anda sagat2lah tidak pantas, bapak salah satu orang yang turut andil dalam tumbuh kembagnya teroris di indonesia karena bapak dan rekan belum mengesahlan RUU Anti Teroris...#prayForSurabaya
— TonangTambun (@TonangT) May 13, 2018
Ada juga yang mengaku ikhlas kalau Ketua DPR mengganti posisi Fadli sebagai Wakil Ketua.
2019 ganti wakil ketua dpr.
— folda manurung (@foldanielm) May 13, 2018
Baca juga: Teror Bom Surabaya, Ini Analisa Pengamat Terorisme soal 'Pengantin' Wanita