Bahas Ketimpangan Sosial di Jakarta, Menteri BUMN Temui Anies Baswedan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/1). Keduanya membahas sejumlah hal, seperti penyelarasan antara program Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Belum dibicarakan detail, tadi hanya dibicarakan garis besar supaya apa yang direncanakan oleh pemerintah pusat dan direncanakan oleh pemerintahan provinsi bisa sinkron,” kata Anies.
Berikut tiga poin yang dibahas dalam pertemuan yang selesai sekitar pukul 11.30 WIB tersebut.
1. Pembangunan transit oriented development (TOD)
Pembahasan pertama adalah pembangunan TOD agar dapat berlangsung lebih cepat dan tuntas. Pembangunan TOD diharapkan bisa menopang kegiatan ekonomi masyarakat bawah.
“Pertama, keinginan untuk memastikan rencana pembangunan TOD di Jakarta bisa berjalan dengan cepat, tuntas dan wilayah-wilayah yang merupakan konsentrasi kegiatan perekonomian, transportasi itu bisa menjadi tempat-tempat untuk kita melakukan pembangunan TOD,” kata Anies.
Rini menambahkan, detail TOD akan disampaikan satu bulan lagi. Namun ia mendorong pembangunan TOD diperuntukkan bagi masyarakat berpendapatan rendah.
“Kami menekankan TOD ini akan dibangun di mana 35 persen dari area hunian yang akan dibangun TOD itu dipersiapkan untuk masyarakat berpendapatan rendah,” kata Rini.
Baca juga: Beda Gaya Anak Anies Baswedan Vs Anak Djarot, Sama-sama Anggun Nih
2. Memberantas ketimpangan sosial
“PR kita di Jakarta adalah menyelesaikan masalah ketimpangan. Ektsrem miskin dan ekstrem kaya itu ada semuanya di Jakarta. Nah kita berharap akan ada program-program yang bisa menangani persoalan ketimpangan,” ujar Anies.
3. Bentuk tim kecil dan program CSR
Rini menambahkan nantinya akan dibuat tim kecil untuk mengatasi ketimpangan sosial. Selain membentuk tim kecil, masalah ketimpangan akan coba diatasi dengan program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Jadi perjanjiannya tim segera dibentuk kemudian tim akan berkomunikasi dan kita janji satu bulan dari sekarang Pak Gubernur ketemu dengan presentasi dari tim apa-apa yang harus kita selesaikan bersama,” kata Rini.
Baca juga: Larangan Sepeda Motor Melintas di Jalan Thamrin-Sudirman Dicabut, Begini Reaksi Anies