Awal Mula Ide Salat Tarawih Akbar di Monas Versi Sandiaga

Ada peran saran dari ustaz

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengungkapkan ide awal salat tarawih akbar di Monas. Ide itu bermula dari beberapa ustaz yang ia temui.

“(Ide) juga datang dari beberapa ustaz yang kita temui,” kata Sandiaga di kantor pusat Indosat, Jakarta, Senin (21/5).

1. Tempat kebersamaan yang Instagramable

Awal Mula Ide Salat Tarawih Akbar di Monas Versi SandiagaIDN Times/Teatrika Putri

Ide pelaksanaan salat tarawih di Monas dinilai menarik, karena bisa menawarkan prinsip kebersamaan. Terlebih, Monas dinilai sebagai tempat yang cocok dan menarik untuk difoto dan di-posting di Instagram.

“Dan banyak yang dipakai, terutama ustaz-ustaz yang muda. Ini sangat Instagramable, gitu. Mempersatukan dan sangat Instagramable,” kata Sandi.

Baca juga: MUI Kritik Tarawih di Monas, Ini Jawaban Sandiaga

2. Siapa sih ustaz yang dimaksud?

Awal Mula Ide Salat Tarawih Akbar di Monas Versi SandiagaIDN Times/Helmi Shemi

Ketika ditanya siapa dan berapa ustaz yang mengusulkan salat tarawih di Monas, Sandiaga hanya tersenyum dan enggan menjawab.

“Ini memecah-belah. Ini bagian dari silaturahim yang bukan mempersatukan, tapi memecah-belah,” ujar dia.

3. Batal di Monas, beralih ke Masjid Istiqlal

Awal Mula Ide Salat Tarawih Akbar di Monas Versi SandiagaIDN Times/Helmi Shemi

Sandiaga memastikan pelaksanaan salat tarawih di Monas dibatalkan dan akan dipindahkan ke Masjid Istiqlal. Alasannya, di Istiqlal lebih banyak manfaat daripada di Monas.

“Para ulama sudah menyampaikan bahwa lebih banyak manfaat untuk salat (tarawih) di masjid. Lebih banyak mudaratnya untuk saalat (tarawih) di lapangan terbuka seperti itu,” kata Sandiaga.

Baca juga: Ini Kata Anies Baswedan soal Tarawih Tak Jadi di Monas

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya